Dulu Asa Firda berpikir medsos adalah mainan untuk mengisi waktu senggang dan berkomunikasi dengan teman dan kerabat. Namun saat ini, medsos menurutnya berubah menjadi alat pemecah belah bangsa dan pemutus tali silaturahmi.
"Seperti negara di dalam negara, sangat prihatin dengan medsos saat ini. Dulunya mainan sekarang malah menjadi senjata pemecah belah. Di tulisan saya itu saya ingin mengajak masyarakat atau pembaca meninjau lagi apa kegunaan medsos untuk kita," ujar Asa Firda kepada detikcom, Selasa (13/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Asa Firda Inayah |
Menurutnya, menyebarkan informasi baik atau buruk di medsos sangat efektif. Karena itu dirinya berharap pengguna medsos bisa lebih bijak dalam membaca tulisan dan informasi yang ada disana.
"Layaknya pisau bermata ganda. Baiknya banyak buruknya juga banyak. Makanya saya mengerti kenapa Turki, China dan Arab Saudi melarang media sosial seperti Facebook dan Twitter. Soalnya berbahaya. Akar radikalisme dan makar banyak disebar di medsos," paparnya.
Siswi kelas XII IPA 3, SMAN 1 Gambiran, Banyuwangi ini memang mengaku lebih senang menuangkan kegelisahan melalui tulisan daripada perkataan.
Saksikan video dari 20detik di sini:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini