"Saya menyayangkan kecelakaan laut terjadi lagi karena faktor cuaca. Untuk itu, saya minta agar nakhoda kapal harus memperhatikan laporan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tegas Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono dalam rilis yang diterima Rabu (7/12/2016).
Tonny menegaskan, keselamatan pelayaran harus menjadi tanggung jawab bersama, regulator, operator dan pengguna jasa harus bersinergi dalam mewujudkan keselamatan pelayaran tanpa kompromi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal berbobot 50 GT dinakhodai Ali Imron sesuai manifest mengangkut 9 orang anak buah kapal (ABK), pegawai ternak 6 orang, dan ditambah 11 orang pegawai tambahan. Namun semua ternak yang dibawa ikut tenggelam bersama kapal.
"Kapal membawa 141 ekor Sapi dan 710 ekor kambing," jelas KUPP Telaga Biru Abdullah Hadi dalam laporan resminya, Selasa (6/12/2016).
Kapal ternak tujuan Banjarmasin itu berangkat dari Dermaga Telaga Biru, Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Senin (5/12/2016) sekitar pukul 11.00 WIB. Kapal di bawah PT Makmur Berkat Jaya, Telaga Biru, bertolak dari Pelabuhan Telaga Biru setelah mendapatkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) pada pukul 10.30 WIB dengan pelabuhan tujuan Banjarmasin.
Tidak ada dampak pencemaran laut dari kejadian itu. Dugaan sementara, kapal tenggelam dampak angin dan hujan kencang disertai ombak tinggi.
Kapal kedua yang tenggelam pada hari Senin lalu adalah kapal berbendera Malaysia TB Lom Kim Chuan 118 yang tenggelam di laut sekitar batas perairan Batam-Malaysia pada Senin malam. Kapal tenggelam diduga terjadi lantaran dihantam ombak dan angin di lambung kanan.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono menyebutkan bahwa Kapal berjenis tongkang atau kapal tunda itu mengangkut sembilan orang termasuk Nakhoda Capt Donnald RJ Oley.
"Kapal tersebut membawa 95 kontainer dan tujuh voith paper," ungkap Tonny.
Kapal berlayar dari pelabuhan Port Klang, Malaysia pada 2 Desember 2016 sekitar pukul 10.00 setempat dengan rute pelabuhan tujuan RAPP buatan Sungai Siak Pekanbaru.
"Dari kecelakaan tersebut, semua awak dan nakhoda selamat. Tugboat dan barge juga dapat diselamatkan sedangkan angkutan barangnya yakni 60 kontainer jatuh ke laut beserta enam voith paper, " kata Tonny. (nwk/nwk)











































