Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius menandatangani MoU tersebut di sela-sela seminar bertajuk 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).
"Kita ada kerja sama gabungan dengan Densus dan BNPT sehingga ada sejumlah orang yang ditangkap di Majalengka, Kalimantan Timur, ada di Banten. (Kerja sama) ini cukup melemahkan kelompok-kelompok itu," ujar Jenderal Tito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena anggota BNPT kita terbatas. Ketika mereka keluar dari lapas, mereka domisilinya seluruh Indonesia. Kan tidak mungkin kita saja mengawasi, kita minta bantuan kepada Polri yang terakses dari Sabang sampai Merauke sampai tingkat kelurahan desa ada semuanya," kata Suhardi.
Selain Polri, pada 2017 mendatang BNPT juga berencana menggandeng institusi lintas kementerian untuk membantu mencegah terorisme. "Kan mereka punya jaringan. Kita mengidentifikasi sudah. Ruang-ruang itu lintas batas semuanya. Kita nggak bisa jalan sendirian. Nggak bisa satu institusi diserahkan pada BNPT semuanya," pungkasnya. (fdu/tor)











































