Tiru Bali, Purwakarta Bakal Punya Kampung Kera

Tiru Bali, Purwakarta Bakal Punya Kampung Kera

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 05 Des 2016 11:39 WIB
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Purwakarta - Belakangan ini warga Kampung Jatimekar, Desa Cikao Bandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, digegerkan oleh turunnya gerombolan monyet dari perbukitan yang berada tidak jauh dari Waduk Jatiluhur.

Monyet dengan berbagai ukuran itu turun untuk mencari makan. Alhasil, beberapa kebun warga, bahkan makanan yang berada di dalam rumah warga, tak luput dari serbuan. Tidak hanya itu, monyet-monyet juga tak segan menyerang warga yang mencoba mengusir mereka.

"Beberapa rumah di sini juga pakai tralis buat antisipasi. Soalnya, monyet itu sering masuk untuk curi makanan. Bahkan warga juga diserang, terutama perempuan," jelas salah seorang warga, Indra, Senin (5/12/2016).
Tiru Bali, Purwakarta Bakal Punya Kampung KeraFoto: Tri Ispranoto/detikcom

Warga menduga selama ini monyet-monyet tersebut memiliki tempat persembunyian di beberapa gua yang ada di atas bukit. Pasalnya, jika mereka diburu, monyet tersebut tak sekali pun menunjukkan batang hidungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengantisipasi 'serangan' monyet yang semakin menjadi, warga berinisiatif menyiapkan sejumlah makanan, seperti buah-buahan berupa pisang, di sekitar jalan dengan cara digantung di pohon atau tebing.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang meninjau lokasi, mengungkapkan monyet-monyet yang jumlahnya mencapai ribuan itu merambah permukiman warga karena terjadi alih fungsi lahan di area perbukitan. Sehingga monyet kelaparan dan mencari makan hingga rumah warga.

Untuk itu, pihaknya akan memanggil perwakilan masyarakat dan tokoh-tokoh setempat agar tidak ada lagi alih fungsi lahan di area perbukitan yang memiliki luas lebih dari 18 hektar tersebut. Pasalnya, mulai saat ini daerah tersebut akan menjadi tempat konservasi yang juga pariwisata.

"Saya akan menyeleksi dan membawa warga untuk belajar ke Bali. Bagaimana masyarakat di sana bisa memanfaatkan banyaknya monyet menjadi potensi wisata. Sehingga nanti saya akan jadikan ini kampung kera," beber Dedi.

Dedi tak mau menyelesaikan permasalahan monyet yang menjadi hama dengan cara perburuan. Dia lebih memilih mendidik masyarakat agar bisa memanfaatkannya menjadi hal yang lebih bermanfaat, salah satunya sebagai objek wisata.

"Segala sesuatunya itu ada sebab ada akibat. Sehingga, kalau hama (monyet) diburu atau dipindahkan, itu bukan solusi, tapi harus diperbaiki dan diubah untuk dimanfaatkan," ungkapnya.
Tiru Bali, Purwakarta Bakal Punya Kampung KeraFoto: Tri Ispranoto/detikcom

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, kampung kera tersebut nantinya akan seperti Monkey Forest di Ubud, Bali. Warga yang datang bisa berinteraksi dengan monyet untuk sekadar berfoto atau memberi makan. Warga pun bisa meraup rezeki dengan menjual makanan monyet dan berbagai suvenir.

Hal tersebut nantinya sejalan dengan konsep pariwisata berbasis alam di Jalur Lingkar Barat Purwakarta, yang melingkar sepanjang kurang-lebih 67 km melingkar Waduk Jatilhurur, mulai Kecamatan Babakan Cikao hingga Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads