Atribut Parpol di CFD, Djarot: PDIP Tak Ikut Karena Tahu Aturan

Atribut Parpol di CFD, Djarot: PDIP Tak Ikut Karena Tahu Aturan

Niken Purnamasari - detikNews
Minggu, 04 Des 2016 16:52 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menilai penyelenggaraan Parade Bhinneka Tunggal Ika di area Car Free Day (CFD) Jakarta seharusnya mengikuti kesepakatan yang telah dibuat bersama. Karena sudah tahu akan terjadi pelanggaran komitmen soal atribut parpol, PDIP memutuskan tak ikut di aksi 4 Desember itu.

"Tadi juga saya baca komentar Plt Gubernur, dia agak kecewa karena melanggar kesepakatan. Kalau kami PDI Perjuangan memang tidak ikut. Kami tahu kalau itu enggak boleh. Pasti akan seperti itu," ujar Djarot di Rusun Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (4/12/2016.

"Tapi yang juga penting adalah ada satu semangat membangun persatuan dan kesatuan kebhinnekaan. Negara Pancasila. Jadi kalau melihat sesuatu yang imbang," sambung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski pada parade tersebut banyak digunakan atribut dari sejumlah partai politik, mantan Wali Kota Blitar itu mensyukuri tidak ada pihak yang memasang atribut berbau Pilkada 2017.

"Kan sudah ada kesepakatan tidak ada atribut macam-macam. Tapi kita bersyukur enggak ada atribut Pilkada," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono menyayangkan munculnya atribut-atribut partai politik dalam acara Parade Bhinneka Tunggal Ika di area Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat hari ini. Pria yang akrab disapa Soni ini menegaskan bahwa area CFD harus steril dari kegiatan maupun atribut politik.

"Kita hanya memberikan izin kepada paling tidak sepuluh panggung. Panggung utamanya ada di HI, namanya panggung budaya seperti halnya agenda minggu sebelumnya. Saya kira boleh untuk mengembangkan budaya Indonesia tapi area CFD harus bebas kegiatan politik dan atribut politik," kata Soni kepada detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (4/12).

(van/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads