Rombongan massa berpeci ini tiba di kantor Perhutani Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (30/11/2016), sekitar pukul 16.30 WIB. Bukan hanya santri dari beberapa pondok pesantren di Kabupaten Ciamis, sejumlah santri dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut ikut bergabung dalam aksi jalan kaki ini.
"Ini ada sekitar 1.500 orang. Mayoritas dari Ciamis, sebagiannya lagi dari Tasikmalaya dan Garut," ucap Imam FPI Jabar Masum Achmad Hasan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kedatangan mereka disambut ramah para pegawai Perhutani Jabar. Setelah itu massa berkumpul di Masjid Jami Sabilil Huda yang berada di belakan kantor Perhutani Jabar. Sebagian lagi juga istirahat di dalam aula. Tak sedikit yang berada di luar gedung.
"Kami istirahat dulu. Walau harus kena hujan, kami tetap semangat jalan kaki dari Cileunyi (Kabupaten Bandung) ke sini," ujar Masum.
Massa berniat ke Jakarta ini langsung duduk santai memenuhi halaman masjid. Sebagian merebahkan badan di tempat sama. Mereka menikmati kopi, teh dan air mineral yang telah disiapkan pihak Perhutani Jabar.
"Ayo silakan minum," ujar pegawai Perhutani Jabar.
![]() |
Hingga pukul 17.00 WIB, belum dapat dipastikan apakah massa GNPF-MUI ini tetap melanjutkan jalan kaki atau memilih naik bus menuju Jakarta. "Nanti kami musyawarahkan, apakah jalan kaki atau pakai bus," ucap Masum.
Sebelumnya massa juga beristirahat di RM Sukahati, Cipacing. Di sana massa ditemui Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (bbn/ern)