"Ya iya lah (hanya untuk kampanye). Kan sedang jualan politik sekarang," kata Siti saat ditemui di Kantor Kementerian PANRB, Jalan Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016).
Siti mengatakan bahwa Ahok akan kembali ke karakter lamanya, yang dianggap suka marah-marah, bicara kasar dan ceplas-ceplos. Apalagi, lanjut Siti, karakter asli seseorang sulit untuk disembunyikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti menginginkan agar Ahok tampil apa adanya sebagaimana Ahok sebelum kasus dugaan penistaan agama mencuat. Dirinya menganggap apa yang dilakukan Ahok saat ini, dengan berubah menjadi kalem dan santun, bisa menjadi blunder bila terpilih kembali menjadi Gubernur DKI.
"Jadi menurut saya, lakukanlah kampanye yang tidak menyesatkan. Jangan melakukan kampanye yang membodohi dan menyesatkan masyarakat. Be yourself," ujar Siti.
"Karakter itu sudah tercatat, mau dihapus seperti apa tidak ada penghapus yang bisa menghapus itu. Jangan buat pencitraan yang bisa mendatangkan blunder nantinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahok mendapatkan nasihat dari banyak tokoh, mulai dari Wapres Jusuf Kalla hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ahok mendapat nasihat setelah pidatonya di Kepulauan Seribu yang dianggap menistakan agama.
Perubahan gaya bicara Ahok yang menjadi kalem bahkan menbuat istinya, Veronica Tan heran. Selain Veronica, para pendukung Ahok pun merasa heran dengan perubahan mantan Bupati Belitung Timur tersebut. (bis/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini