Yenny Wahid: Terorisme Hadir karena Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Yenny Wahid: Terorisme Hadir karena Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 28 Nov 2016 14:43 WIB
Yenni Wahid/ Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Gerakan terorisme masih mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Direktur eksekutif Wahid Institute, Yenny Wahid, menjelaskan faktor terbesar terjadinya terorisme karena pelaku banyak yang jauh dari lingkungan sosial.

"Masalah ketimpangan sosial ekonomi juga menjadi sebuah faktor yang memberi kontribusi terhadap masyarakat yang radikal. Perasaan teralienasi menjadi faktor besar radikalisme. Teralienasi karena adanya ketimpangan sosial ekonomi," ujar Yenny Wahid di Seminar 'Mempromosikan Kerukunan Sosial-Kegamaan di Indonesia' di Double Tree Hotel, Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016)

Yenny meminta masyarakat selektif dan berhati-hati dalam menyaring informasi yang ada. Dia juga meminta pemerintah berperan aktif untuk bekerja sama langsung dengan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita ingin memahamkan atau menangkap kesadaran masyarakat harus melalui kampanye yang masif. Kementerian terkait dapat terlibat di dalamnya dan masyarakat sipil," jelasnya.

Yenny memaklumi pemerintah yang mengalami kesulitan dalam menangani terorisme. Hal ini dikarenakan proses yang bisa diperbuat oleh pemerintah pencegahan secara terbatas dan belum bisa menyelesaikan sampai akarnya.

"Disengagement tidak bisa menjawab masalah toleransi. Teroris itu tidak ujuk-ujuk menjadi teroris. Rata-rata teroris itu radikal. Toleransi tidak ditangkal sekarang maka potensinya besar. Maka daerah di mana tidak upaya apapun maka upaya pencegahan kasus radikalisme dan disengagement tidak cukup," pungkasnya.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads