"Korban lain masih dalam proses pencarian," kata Kadispen TNI AD Brigjen Fadhilah dalam keterangan persnya di Kartika Media Centre, Jl. Abdulrahman Saleh 1. No 48, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Fadhilah menyebut kondisi lokasi penemuan heli tersebut sulit dijangkau. Selain itu, dia juga menyebut kondisi cuaca tak menentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan bahwa badan heli ditemukan di wilayah pegunungan Malinau, Kalimantan Utara oleh tim SAR yang bergerak pada hari Minggu (27/11), pukul 06.00 WITA. Pencarian tersebut membuahkan hasil pukul 14.00 WITA.
"Dua orang personel SAR dari Paskhas TNI AU berhasil turun di TKP dan melihat secara fisik badan helikopter Bell 412 TNI AD yang jatuh. Sekaligus menemukan dan menyelamatkan satu orang korban yang selamat atas nama Lettu CPN Abdi dalam kondisi luka dan dievakuasi ke RSAL Tarakan," ucap Fadhilah.
Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD itu ditemukan di daerah pegunungan di wilayah Malinau, Kaltara. Lokasi jatuhnya heli itu berada di hutan di pegunungan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kaltara.
Helikopter itu melakukan terakhir kontak pukul 11.29 WITA di Malinau Tower pada posisi 8 North Miles dari Malinau dan ketinggian 2.500 feet pada Kamis (24/11/2016). Heli Bell 412 dalam kondisi layak terbang yang diawaki oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu dan Praka Suyanto dalam melaksanakan tugas mendorong logistik pasukan di perbatasan. (aik/dhn)