"Negara kita adalah negara dengan penduduk muslim terbesar. Jangan sampai negara kita terjadi di dunia Islam lainnya. Antara agama di dalam agama terjadi perbedaan perpecahan, yang kasihan rakyat dan bangsanya," kata Tito saat berpidato di hadapan ribuan santri dan kiai se-Banten di Masjid Albantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Banten, Jumat (25/11/2016).
Tampak beberapa tokoh turut hadir dalam acara tersebut Kapolda Banten Brigjen Listiyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, kiai besar Banten Abuya Muhtadi Dimyati, ustaz Arifin Ilham, dan ustaz Syarif Rahmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Bahtiar Rifai/detikcom |
Menurut Tito, Indonesia lahir melalui perjuangan panjang melawan penjajah. Tito juga mengatakan selama 71 tahun berdiri Indonesia sampai sekarang masih tegak berdiri karena ada kekompakan, bukan hanya karena TNI, Polri, Gubernur, Bupati, Wali Kota, namun karena persatuan semua elemen masyarakat.
Tito juga menyinggung tentang keberagaman yang ada di Indonesia. Menurut Tito, beragam ras, keturunan, mau pun agama merupakan elemen-elemen yang selama ini mempersatukan bangsa Indonesia.
"NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini adalah negara yang sangat luas dan terdiri dari suku agama ras dan kultur masing-masing. Itulah yang membuat kita menjadi satu dan membuat NKRI tetap berdiri," kata Tito. (dhn/dhn)












































Foto: Bahtiar Rifai/detikcom