"Rakergub menjelang akhir tahun 2016 ini, dilaksanakan dalam rangka pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan titik berat pembahasan atas dinamika kondisi politik dalam negeri menjelang Pilkada Serentak pada Tahun 2017 dan penguatan tata kelola pemerintahan," kata Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016.)
Turut hadir dalam acara ini Ketua KPK Agus Rahardjo. Dalam sesi selanjutnya rencananya dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkopolhukam Wiranto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah memandang perlu perhatian Kepala Daerah atas 4 (empat) area rawan resiko terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017," kata Tjahjo.
"Pertama, Faktor gangguan alam dengan cuaca buruk, gunung meletus, gempa bumi, banjir. Kedua, faktor keamanan seperti, terorisme, separatisme, radikalisme, unjuk rasa, konflik komunal, penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak. Ketiga, faktor politik hukum seperti, permasalahan daftar pemilih tetap dan faktor Iainnya seperti distribusi logistik terhambat, rendahnya partisipasi, netralitas penyelenggara," jelas Politisi PDIP itu.
Dalam faktor politik Tjahjo menegaskan kepada Kepala Daerah perlu memperhatikan pengaruh asing. "Juga kemungkinan adanya intervensi asing yg merugikan kepentingan Indonesia secara politik dan keamanan," tandas Tjahjo Kumolo kepada 19 Gubernur yang hadir.
Agenda rapat koordinasi dan dialog terbuka Gubernur seluruh Indonesia tersebut dihadiri 19 Kepala Daerah dari seluruh Indonesia. Diantaranya, Gubernur Bengkulu, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Kalimantan Tengah, Wagub Maluku Utara, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Sulawesi Barat, Plt. Gubernur Aceh, Wagub Sulawesi Tenggara, Gubernur Riau, Gubernur Jambi, Wagub Kalimantan Timur, Gubernur Sulawesi Selatan, Plt. Gubernur Gorontalo, Gubemur Sulawesi Utara, Plt. Gubernur Kep. Babel, Gubernur NTB, Gubernur Sumbar, Gubernur Bali . (azf/fjp)