Berbagai komunitas pendukung Agus seperti dari bidang olahraga, sepeda motor, dan pengusaha ikut hadir di Resto Es Teller 77, Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan kali ini. Komunitas tersebut yakni, Wanita Pengusaha Muslim Indonesia (WPMI), Relasi (Realawan Agus-Sylvi), Japnas (jaringan pengusaha nasional), Gradasi, dan 234 SC.
Richard Achmad dari Gradasi yang juga pengurus The Jakmania, mengawali pertanyaan ke AHY. Ia selaku pimpinan suporter Persija menginginkan perbaikan sepakbola Jakarta.
"Kenapa Persija ini sangat sulit main di Jakarta. Banyak lapangan hilang di Jakarta. Persija ketika main tidak bisa di Jakarta?" tanya Richard, Selasa (22/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Olahraga saya anggap mempersatukan kita. Dulu bersatu melawan penjajah, sekarang tidak. Ada beberapa faktor dalam olahraga, pertama rekrutmen yang profesional, tim kepelatihan yang baik, dan skema insentif yang teratur demi menghasilkan prestasi serta manajemennya," jawab Agus.
"Terakhir, fasilitas pendukung. Saya prihatin Jakarta kok enggak punya stadion. Kalau Persija main, suporternya harus melihat ke Solo. Nanti kita ubah. Saya serius bangun Jakmania dan Jakarta," janji Agus.
Saran selanjutnya datang dari Alex anggota komunitas 234 SC. Ia hanya meminta bila terpilih jadi gubernur, agar janji-janji selama kampanye untuk dipenuhi. Saran kedua kata Alex yaitu, tiap ada permasalahan agar diselesaikan dengan tidak menggunakan otot.
"Itu komitmen dan integritas saya. Saya butuh dorongan. Tolong ingatkan saya terus menerus. Saya akan membuktikan tentu jika saya terpilih. Harus realistis pula karena tidak mungkin sebulan jadi (janjinya)," jawab Agus.
(dnu/dnu)