"Saya pribadi bersahabat sejak 15 tahun yang lalu. Banyak sahabat yang juga hadir yang pasti telah memiliki kenangan indah. Almarhum pejuang sejati, jasanya dalam politik utamanya besar," ujar SBY di Villa Duta, Jl Sipatahunan No 26, Bogor, Sabtu (19/11/2016).
SBY mengenang perjuangannya bersama Bhatoegana saat membangun Partai Demokrat. Apalagi saat itu Partai Demokrat baru dirintis dan Bhatoegana selalu ada untuk mencari solusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu SBY juga mengenang sosok Bhatoegana sebagai orang yang supel. Dia pun mengakui terlalu banyak peristiwa untuk dikenang bersama politikus yang dikenal dengan ucapan "ngeri-ngeri sedap" itu.
"Dekat, sifat suka bersahabat dengan semua. Di kala ada masalah, almarhum ikut mencari solusi bagaimana kita semua satu masalah bisa diatasi, move on, maju ke depan menuju yang baik. Banyak sekali kenangan sahabat, saya, Ibu Ani, dan yang lainnya menyambut kenangan Sutan Bhatoegana," urai dia.
SBY kemudian mengucapkan salam perpisahan untuk sahabatnya itu. Perpisahan itu dengan iringan doa Bhatoegana diterima di sisi Tuhan.
"Hari ini kita mendengar almarhum berpulang ke sisi Allah. Selamat jalan, semoga amal ibadah selama hidup di dunia, berbakti, berjasa berjuang dicatat Allah SWT," kata dia.
"Seperti manusia tidak menutup ada kekurangan, tapi tidak menutup yang dilakukan almarhum sebuah perjuangan yang alhamdulillah menghasilkan hasil yang nyata," sambungnya.
![]() |
Presiden keenam RI itu juga mendoakan supaya keluarga Bhatoegana tabah menghadapi kepergiannya.
"Selamat jalan almarhum Sutan Bhatoegana. Hidup tenang di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan semoga tabah, tawakal, keluarga punya bakti, jasa keringat untuk perjuangan temannya," tutup dia.
(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini