Pesan Berantai Tabung Elpiji Kedaluwarsa Pasca Tabung Meledak di PHD Bekasi

Jakarta - Beredar pesan berantai tentang masa kedaluwarsa tabung gas Elpiji pasca tabung gas Elpiji meledak di Pizza Hut Delivery (PHD) Pondok Melati Bekasi. Benarkah masa pesan berantai itu?

Isu

Pesan berantai itu beredar sepekan terakhir melalui aplikasi pengirim pesan Whatsapp mesenger. Berikut isi pesan berantai itu:

Setelah kejadian tabung elpiji meledak di Pizza Hut Bekasi. (Semoga bermanfaat Bagi TS yg masih memakai gas elpiji tabung)

TABUNG nya gas elpiji ada masa kadaluwarsanya.
Jika anda membeli gas, harap diperiksa terlebih dahulu, kapan TABUNG tersebut berakhir masa pakainya?
Penulisan kadaluwarsa berupa "ALFA CODE". Contoh: "A 16"

A = Januari - Maret
B = April - Juni
C = Juli - September
D = Oktober - Desember

maka A 16 adalah :
Jan - Mar tahun 2016.

Sebarkan pengetahuan ini , barangkali anda bisa menyelamatkan seseorang. Ini penting karena tabung gas yang sudah kadaluwarsa bisa berbahaya.

Investigasi

Berkaitan dengan meledaknya tabung gas Elpiji di PHD Bekasi, Polda Metro Jaya sendiri masih melakukan investigasi forensik. Hasil akhirnya belum dirilis.

Perkembangan terakhir, pada 25 Oktober 2016 lalu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan penyidik sudah memeriksa 15 saksi dan melakukan olah TKP bersama Labfor Mabes Polri. Awi mengatakan, pihaknya masih mencari pemicu ledakan tabung gas Elpiji 50 Kg di lokasi tersebut.

"Tabung gas sendiri jika tidak ada pemicu tidak akan meledak karena tidak ditemukan adanya jelaga dan tidak ditemukan titik api, mungkin disebabkan karena panas yang lagi diselidiki dan didalami kalau ada juga pasti ada api," beber Awi.

Tim Puslabfor didampingi teknisi sudah memeriksa tabung gas di lokasi ledakan. Ada 4 tabung yang 2 di antaranya masih berisi gas. Kapolsek Pondok Gede, Kompol Sukadi menyebut ada satu tabung gas yang posisi regulatornya masih 'on'. Diduga kebocoran gas yang menimbulkan ledakan kuat, berasal dari tabung tersebut.

"Kalau dilihat dari identifikasi tadi yang dilakukan Puslabfor dan dibantu pihak teknisi tadi, kemungkinan memang ada kebocoran, karena ada 1 tabung gas dalam kondisi on. Dalam kondisi on itulah bisa memungkinkan kebocoran dan kebocoran itu ada ruang hampa sehingga diisi oleh gas tersebut," kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Sukadi pada 24 Oktober 2016 lalu.

Sedangkan untuk masa kedaluwarsa tabung gas Elpiji produksi Pertamina, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menegaskan bahwa tabung Elpiji memang memiliki usia teknis. Namun, tabung itu akan diuji ulang tiap 5 tahun sekali. Stempel yang ada badan tabung Elpiji merupakan tanggal uji ulang, bukan masa kedaluwarsa.

Berikut penjelasan lengkap Wianda melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, yang ditulis Rabu (16/11/2016):

Secara normal tabung Elpiji itu memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap 5 tahun sekali diuji ulang secara total di Retester. Info tersebut tampak di stamp handguard samping tentang uji ulang :

I : 0316 berarti telah diuji ulang Maret 2016. Jika mash kosong berarti blm diuji ulang karena masih baik n tdk bocor
II :
III :
IV :

Tapi jika sebelum 5 tahun ternyata secara visual bocor dan atau terindikasi rusak maka akan diuji ulang (retest, repair, repaint). Pengecekan tabung dilakukan setiap tabung masuk SP(P)BE, jika terindikasi kurang layak edar maka akan disortir dan selanjutnya dikirim ke retester.

Jika tabung kondisinya kusam tapi tidak bocor atau rusak maka cukup di repaint saja. Info ini tertera di cat putih di body misalnya 0615. Inisial Retester yang melakukan repaint tersebut ada di balik bawah tabung dekat footring, biasanya berkode huruf dan bukan angka.

"Pesan yang beredar itu hoax, yang benar data saya," jelas Wianda.

Kesimpulan

Foto: Masa kedaluwarsa tabung elpiji, hoax or not? (Ilustrasi Andhika Akbarayansyah)

Pesan berantai masa kedaluwarsa tabung Elpiji yang tertulis pada badan tabung dan dihubungkan dengan ledakan tabung Elpiji 50 kg di PHD Pondok Melati Bekasi adalah HOAX. (nwk/ega)