"Penyebab banjir karena adanya penyempitan tiang jembatan di Sungai Cirinjing bukan disebabkan melimpasnya Waduk Saguling," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2016).
Banjir di wilayah Karawang ini terjadi pada Jumat (11/11) sore karena hujan lebat dan buruknya drainase. Menurut Sutopo, pada siang tadi banjir masih merendam Dusun Simargalih RT 02/06 Desa Parungsari, Ciampel dan kompleks industri Surya Cipta Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan yang diterima Sutopo, pada pagi tadi tinggi muka air Waduk Saguling mencapai 643,9 m dpal. Debit atau volume air Sungai Citarum ke Waduk Saguling masih tinggi yaitu 360 meter kubik per detik.
Akibatnya tinggi muka air waduk terus naik sehingga masih terus melimpas dengan debit 171,73 meter kubik per detik.
"Belum ada laporan banjir yang merendam desa-desa di bantaran sungai di sekitar Saguling. Masyarakat di desa yang berpotensi terkena dampak meliputi Desa Cipageran, Desa Jati, Desa Cikonde, Desa Bojong Heulang, Desa Saguling, dan Desa Girimukti telah disiagakan jika sewaktu-waktu terjadi banjir. BPBD terus berkoordinasi dengan semua pihak mengingat tinggi muka air Waduk Saguling terus naik," imbuh Sutopo. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini