Penampakan Minimarket yang Porak-poranda dan Dijarah Perusuh di Penjaringan

Jakarta - Minimarket di Penjaringan, Jakarta Utara, porak-poranda akibat dirusak dan dijarah sekelompok orang. Garis polisi menghiasi lokasi pertokoan itu, begini penampakannya.

Sekelompok orang menyerang secara brutal minimarket dan warung yang berlokasi di Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis 4 November 2016 sekitar pukul 22.00 WIB.

Pantauan detikcom, Sabtu (5/11/2016), satu minimarket rusak parah. Kaca-kaca bagian depan pecah. Barang-barang dagangan dijarah dan berserakan di lantai. Rak-rak barang dagangan juga berantakan dan kosong.

Foto: Haris Fadhil/detikcom Minimarket di Penjaringan ini dijarah perusuh.

Selain itu, ada mesin ATM yang dirusak bagian bawahnya. Pintu minimarket dibiarkan terbuka dan diberi garis polisi. Sejumlah barang-barang menumpuk di depan minimarket itu.

Foto: Haris Fadhil/detikcom Minimarket digaris polisi.

Pemilik maupun karyawan minimarket nahas itu belum ada lokasi. Hanya ada lima orang pria yang sibuk memasang terpal. "Jangan tanya kami, nanti saja tunggu orang toko," kata seorang pria yang memasang terpal warna oranye di minimarket itu.

Foto: Haris Fadhil/detikcom Minimarket ditutupi terpal.

Selain itu, ada minimarket yang lokasinya tepat bersebelahan dengan minimarket yang rusak parah. Namun, minimarket ini tidak mengalami kerusakan. Hanya ada galon-galon air mineral dan rak-rak warna kuning yang berserakan. "Kami sudah antisipasi," kata seorang karyawan enggan menyebutkan namanya sambil merapikan dan mengangkut galon-galon itu ke mobil.

Foto: Haris Fadhil/detikcom Satu minimarket lagi aman, hanya galon-galon air berserakan.

Polisi telah mengamankan 15 orang yang diduga provokator kerusuhan di Penjaringan. Belum bisa dipastikan apakah ada kaitan antara demo dengan kerusuhan di Penjaringan.

Foto: Haris Fadhil/detikcom Tidak hanya itu, perusuh juga merusak warung makan.

Warga di Penjaringan sampai membakar sepeda motor dan menjarah minimarket. Aparat kepolisian dan TNI pun dilempari batu saat akan membubarkan.


(aan/tor)