.webp)
Peristiwa itu terjadi pada pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban bersama teman laki-laki bernama Brilian berjalan kaki menuju rumahnya sepulang sekolah.
Di tengah jalan, keduanya dihampiri oleh seorang perempuan misterius yang mengendarai motor Honda Beat Pop warna putih. Wanita tersebut berpura-pura menanyakan seorang gurunya bernama Ratna.
"Karena di sekolahnya memang ada guru bernama Ratna, kemudian dijawab oleh korban 'ada'," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni Sugiarto kepada detikcom, Rabu (3/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi di tengah perjalanan, perempuan tersebut mengatakan bahwa ia ketinggalan surat di rumah, dan membelokkan motornya ke arah lain," lanjutnya.
Di tengah perjalanan, wanita tersebut menghentikan motornya. Dia lalu meminta korban Silvi untuk melepaskan kalung dan gelang emasnya dengan alasan mau diperlihatkan kepada anaknya.
"Korban pun menyerahkan perhiasan emasnya, lalu menurunkan korban. Sementara Brilian dibawanya," imbuhnya.
Beberapa saat setelah wanita itu pergi, korban baru menyadari ia sedang dalam bahaya. Silvi pun menangis hingga menarik perhatian warga setempat.
Warga setempat yang sempat berbicara dengan korban, kemudian melaporkan kejadian itu kepada anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Petukangan Selatan. Aiptu Sarno pun menuju ke lokasi dan mengamankan Silvi yang masih menangis itu.
Selanjutnya, Sarno mengantarkan Silvi ke rumahnya di Pesanggrahan Permai RW 07 Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan. Silvi diserahkan oleh anggota Bhabinkamtibmas kepada ibunya Satiah.
Selang 30 menit kemudian, anggota Bhabinkamtibmas mendapatkan informasi dari warga ada perempuan mengaku bernama Nova yang menemukan Brilian di RT 02/03 Petukangan Selatan, Pesanggrahan.
"Sudah dicek, Brilian sudah bersama keluarganya setelah diantarkan oleh wanita bernama Nova," pungkasnya. (mei/bag)
