Filosofi Diplomasi Berkuda Jokowi-Prabowo

Filosofi Diplomasi Berkuda Jokowi-Prabowo

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 01 Nov 2016 09:08 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Kemesraan ditunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo saat keduanya bertemu di Bukit Hambalang, Bogor. Nasi goreng, topi koboi, dan dua ekor kuda bernama Salero serta Principe menjadi saksi.

Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa ada makna di balik cara Prabowo menjamu tamunya. Termasuk soal aksi menunggang kuda keduanya.

"Filosofi berkuda adalah pengendalian serta menyatukan irama dengan kuda yang ditunggangi," ungkap Dasco saat berbincang dengan detikcom, Senin (31/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Jokowi disebut sebagai kunjungan balasan setelah sebelumnya Prabowo sowan ke Istana Bogor. Namun pertemuan keduanya dinilai sebagai simbol menyejukkan untuk proses Pilgub DKI.

"(Mereka) bicara banyak hal, soal situasi terkini juga," katanya.

Keakraban keduanya seolah-olah ingin menunjukkan bahwa mantan rival sekalipun masih tetap bisa menjalin hubungan baik. Seperti diketahui, Prabowo merupakan saingan Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.

"Kapan pun presiden atau pemerintah memerlukan, Prabowo Subianto bersedia turun tangan membantu untuk memberikan bantuan dan masukan," terang anggota Komisi III DPR itu.

Prabowo sempat menyatakan Jokowi memiliki bakat berkuda karena badannya yang ringan. Mantan Danjen Kopassus itu diketahui memang memiliki hobi berkuda.

"Kurang komplit kalau ke Hambalang di mana Pak Prabowo memelihara kuda-kuda terbaik kalau tidak mengajak Presiden Jokowi naik kuda," ucap Dasco.

Tak hanya mengajak naik kuda, Prabowo memberikan topi koboi berwarna krem ke Jokowi. Presiden pun tampaknya merasa terkesan dan memposting foto saat ia memakai topi koboi itu di akun Twitter-nya.

"Tadi dikasih topi dari Pak Prabowo. Keren ya," tulis Jokowi pada caption foto yang dipostingnya seperti dilihat di akun Twitter @jokowi, Senin (31/10) malam.

(elz/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads