Kejadian tersebut membuat kesal, terutama ibu-ibu dan para gadis. Bagi kaum hawa, urusan pakaian dalam hilang tentu bukan masalah sepele, justru persoalan besar.
"Sering sekali kehilangan celana dalam yang dijemur. Ada kalau 12 lebih," kata Nur Indayani (42), warga Desa Kalirejo ketika ditemui detikcom di warung kelontong miliknya, Kamis (27/10/2016). Pencurian terjadi menjelang malam, saat jemuran tak dimasukkan ke dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iin menambahkan, tak hanya dia saja korbannya. Rumah kos milik Iin yang bersebelaham dengan toko dan rumahnya juga sempat dibikin heboh dengan pencurian celana dalam. Belasan gadis indekos yang rata-rata berusia 20 tahunan kecolongan celana dalam.
Nah di luar itu semua, menurut Iin, pencuri sempat menggasak toko kelontongnya. Rokok senilai Rp 1,5 juta lebih raib. Sejauh ini pelakunya belum jelas.
Hari ini, aktivitas warga Desa Kalirejo, Kabat, tampak normal. Ada yang menjemur di belakang rumah atau di depan halaman rumahnya dengan menggunakan rak pakaian. Meski terlihat tenang, tentu saja semua masih resah karena si pencuri bergentayangan. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini