"Perasaan saya ya kesal tamannya diinjek orang banyak begitu," ujar Tuti di depan Balai Kota, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2016).
Baca juga: Kondisi Taman Depan Balai Kota Pasca Demo Besar: Rusak Terinjak-injakTuti sempat memarahi pendemo yang menginjak-injak rumput saat berdemo kemarin. Bahkan Tuti mengusir mereka dari taman.
![]() Taman yang rusak di depan Balai Kota |
Namun upaya Tuti meredam aksi pendemo untuk tidak merusak tanaman sore itu tidak berhasil. Tuti terkendala banyaknya pendemo yang memenuhi Balai Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, tanaman di depan Balai Kota rusak. Ahok tidak marah atas kerusakan ini bahkan dia memaafkan ulah pendemo.
Berbeda dengan saat demo pada (22/3/2016) lalu. Ulah sopir taksi yang merusak taman membuat Ahok murka. Ahok meminta pertanggungjawaban pendemo. Namun lagi-lagi Pemprov DKI-lah yang harus mengeluarkan kocek lebih dalam.
![]() Demo FPI |
Seperti yang terjadi pada demo kemarin. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga harus mengeluarkan uang Rp 65 juta untuk 'menyulap' taman di ring 1 tersebut kembali indah.
Baca juga: Tanaman Depan Balai Kota yang Rusak Terinjak Diperbaiki, Ini Penampakannya
Kembali ke Tuti, dia pun juga harus kerja ekstra di hari Sabtu. Dia harus sudah tiba pukul 06.00 WIB bersama dengan 14 rekannya untuk membenahi taman yang rusak.
Minggu (16/10/2016), dia juga harus kembali lagi untuk membenahi taman di Balai Kota. "Tadi pukul 06.00 WIB saya udah di sini mulai bersih-bersih. Tapi ini kayaknya perbaikannya dilanjut lagi besok. Ditanam dan dipacul lagi. Hari ini perbaikan dilakukan akibat demo di daerah Istiqlal," ucap Tuti.
(nwy/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini