Kondisi Taman Depan Balai Kota Pasca Demo Besar: Rusak Terinjak-injak

Jakarta - Siang tadi massa 'Aksi Bela Islam' berdemo selama 3 jam di depan Balai Kota DKI, menuntut Bareskrim Polri mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Usai melakukan aksi, tampak tanaman hias yang ada di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan terlihat porak poranda akibat diinjak dan diduduki para pendemo.

Pantauan detikcom di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (14/10/2016), tampak tanaman hias di depan Balai Kota DKI rusak. Bunga dan tanaman hias yang sejatinya berdiri tegak saat ini terlihat layu akibat diduduki massa pendemo.

Penampakan taman di depan Balai Kota DKI rusak (Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom)

"Tadi buat duduk-duduk orang demo, ada beberapa titik yang rusak. Dari putaran sampai jalan setapak," ujar pengurus taman Jalan Medan Merdeka Selatan, Sukria, saat berbincang dengan wartawan.

Sukria mengatakan sebelum pendemo tiba, sebenarnya sudah ada antisipasi. Namun karena pendemo yang terlalu banyak, petugas kebersihan tak kuasa melindungi tanaman hias tersebut.

Penampakan taman di depan Balai Kota DKI rusak (Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom)

"Sebelum demo sebenarnya ada antisipasi, sudah ada. Tapi karena demo kan banyak massa, jadi setelah selesai ya begini keadaannya (rusak)," kata Sukria.

Dia mengaku kecewa dengan perlakuan para pendemo yang merusak tanaman hias. "Tiap demo perlakuannya seperti ini di lapangan, padahal kemarin baru selesai kita sulam, taunya ada demo lagi, jadi rusak lagi," ucapnya kecewa.

Saat ini tampak beberapa orang petugas kebersihan taman merapikan tanaman yang rusak akibat terinjak dan diduduki tersebut. "Harus bersih hari ini, besok tidak boleh ada yang sisa. Besok tanahnya langsung diolah, tanahnya kita bongkar. Sebenarnya ini bisa tumbuh lagi setelah dipotong, tapi lama. Mungkin nanti akan dicari tanaman baru sebagai penggantinya," jelas Sukria.

Penampakan taman di depan Balai Kota DKI rusak terinjak pendemo (Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom)

(rni/fjp)