"Setelah kejadian banjir besar yang menimpa daerah kemang pada 27 Agustus 2016, dan juga banjir yang terus terjadi setiap minggu, maka pada pertengahan september, pihak dinas tata kota melakukan kunjungan ke POP! Kemang untuk pengecekan kelengkapan surat bangunan, dan hasilnya semua jenis lengkap dan masih valid," ujar Manager Hotel Pop! Kemang, Richard Sembiring, dalam pernyataan pers seperti yang diterima detikcom, Rabu (12/10/2016).
Richard mengatakan sesuai aturan pemerintah, 5 meter di sisi kiri dan kanan sungai sebaiknya dibebaskan sebagai kawasan hijau. Dan di bagian depan hotel terlihat bahwa 5 meter dari sungai sudah terisi alat alat hotel berupa tangki solar, water hydrant, post security, taman dan sedikit lahan parkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menargetkan tembok pembatas baru dapat diselesaikan pada pekan ini, dan seluruh alat-alat milik hotel yang sudah terpasang akan dipindahkan paling lambat akhir bulan Oktober. Sementara pembebasan lahan dengan inisiatif membongkar sendiri tersebut bertujuan untuk mendukung program pemerintah agar kawasan Kemang tak lagi terimbas banjir.
"Sampai pada saat ini, tingkat hunian kamar di POP! Hotel Kemang masih stabil dan tidak terkena dampak sama sekali dari peristiwa banjir dan proses pelepasan lahan ini. Semuanya stabil di angka 75%, dan weekend masih selalu penuh. Begitu juga dengan tingkat kepuasan tamu, sampai saat ini kami tidak mendapatkan komplain apa apa dari tamu," kata Richard.
"Untuk customer POP! Hotel, saya bisa menjamin bahwa dari kenyamanan, standar pelayanan dan produk hotel tidak akan ada perubahan. Terlebih lagi, POP! Kemang baru saja mendapatkan award sebagai BEST BUDGET HOTEL se-Asia Pacific by TTG Travel Media Awards yang diadakan di Thailand 29 September 2016 lalu, justru jadi memacu kami untuk bekerja lebih baik," tutupnya. (rni/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini