Marak Penipuan Travel Umrah-Haji, Menag: Cek Agen Berizin di Situs Kemenag

Marak Penipuan Travel Umrah-Haji, Menag: Cek Agen Berizin di Situs Kemenag

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 12 Okt 2016 16:17 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Penipuan yang dilakukan agen travel umrah dan haji terus bermunculan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau warga mengecek agen yang berizin di situs Kemenag.

"Banyak langkah yang kami lakukan. Kami selain ketat pengawasan, kami punya regulasi dan standar tertentu untuk mengawasi. Persoalannya mereka yang tidak terdaftar, sehingga, bagaimana kita mengawasinya. Haji bukan semata wisata, haji adalah ibadah yang harus dimuliakan. Jadi penyalahgunaan wewenang pada dasarnya sesuatu yang mencederai terhadap agama," ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin.

(Baca juga: Ratusan Orang Tertipu Agen Travel Umrah-Haji, Kerugian Capai Belasan Miliar)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Menag usai acara Menulis Mushaf Al-Quran "Solusi Kementerian Agama dalam Membangun Karakter Bangsa" di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).

Lantas bagaimana membedakan agen travel umrah dan haji yang berizin dan yang abal-abal?

"Untuk mengecek tinggal buka haji.kemenag.go.id. Di situ ada ditemukan biro travel haji dan umrah. Kalau tidak terdaftar, mereka tidak miliki izin," tuturnya.

Menag Lukman juga memberikan konsep 'Lima Pasti' untuk mengantisipasi penipuan agen travel gaji dan umrah saat berada di Madrasah Al Mudatsiriyah di Jalan Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016) lalu.

(Baca juga: 2.800 Calon Jamaah Umrah Asal Jatim Gagal Berangkat ke Tanah Suci)

"Ada lima pasti yang kita tekankan. Jadi masyarakat umum, kami minta untuk lebih waspada kalau menerima iming iming dari pihak yang menawarkan paket terlalu murah bahkan cenderung tidak masuk akal," ungkap Lukman.

Lukman lalu menjelaskan konsep "Lima Pasti" yang harus diperhatikan masyarakat sebelum berangkat ke tanah suci. Pasti yang pertama, dia mengingatkan untuk mengecek travel dan biro penyelenggara apakah travel tersebut resmi atau tidak.

"Pastikan biro travelnya terdaftar atau tidak dengan cara mengecek di website Kementerian Agama di situ bisa kelihatan dan muncul sejumlah biro perjalanan yang resmi, mendapatkan izin dari Kementerian Agama yang tidak tercantum di situ dipastikan abal-abal," terang Lukman.

Selanjutnya, Lukman mengingatkan soal akomodasi selama melaksanakan ibadah umrah atau haji. Masyarakat diharapkan aktif mengecek segala keperluan mereka dan tidak hanya mengandalkan peran pembimbing haji.

"Yang kedua adalah pastikan maskapai penerbangannya, kita pakai pesawat apa dan seterusnya. Terus pastikan hotelnya baik di Makkah dan Madinah. Jadi jangan memasrahkan hanya kepada pembimbingnya, kepada ustadnya," tutur dia.

(Baca juga: Diduga Tipu Calon Jemaah Umrah, Pimpinan PT GAM Ditangkap Polisi)

"Kita harus tahu persis selama di Makkah dan Madinah itu kita tinggal di mana. Pelayanan selama berada di Tanah suci seperti apa, hari pertama, hari kedua, hari ketiga seperti apa." sambung dia.

Permasalahan yang terakhir dan kerap dilupakan oleh calon jamaah haji dan umrah, menurut Lukman, adalah soal visa.

"Dan yang kelima pastikan visanya. Jadi saya mengimbau kepada masyarakat kita agar lebih waspada supaya tidak menjadi sasaran penipuan bagi mereka mereka yang memang ingin mengambil keuntungan," kata Lukman. (nwk/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads