"Saya namakan Bambang, nggak tahu artinya apa. Saya ingin saja menamai dia Bambang," ujar wanita tua yang akrab disapa Mbah Kijem ini.
Mbah Kijem bercerita dalam bahasa Jawa Krama Inggil saat detikcom mendatangi Gua Langse awal Oktober yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca: Perjalanan Mbah Kijem: dari Gua Cerme hingga Akhirnya Menetap di Gua Langse
Anjing berwarna cokelat berumur 2 tahun ini menjadi teman dan bahkan sudah dianggapnya sebagai anak sendiri. Selain menemani, Bambang juga melindungi Kijem dari serangan kawanan kera nakal yang kerap mencuri barang-barang milik Kijem.
"Dulu sebelum ada Bambang, banyak kera masuk sini. Mencuri makanan, panci, apa saja, sampai pusing sekali. Tapi sekarang mereka (kera) takut sama Bambang," kata Kijem sambil mengelus kepala Bambang.
Selama 48 tahun tinggal di gua ini, Kijem mengaku merasa cukup dengan hidupnya. Meski harus melalui jalanan terjal dan curam naik turun tebing jika ingin membeli kebutuhan hidup, Kijem teguh pada pendiriannya untuk tinggal di sana.
![]() |
(sip/try)