Adanya permintaan O'Connor ini diungkap oleh salah satu polisi di Kepolisian NSW, John Torres, saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016) malam.
"Tuan O'Connor memiliki kekhawatiran terhadap apa yang dilakukan Nona Wongso. Beliau meminta untuk mendapatkan perintah penjauhan dari Nona Wongso," kata Torres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Torres menjelaskan, Jessica terus menerus menghubungi O'Connor melalui sms maupun telepon. Bahkan untuk beberapa waktu, Jessica mengancam bahwa ia akan menyakiti dirinya sendiri.
"Dalam beberapa kejadian Nona Wongso menghubungi Tuan O'Connor dengan ancaman akan melukai atau menyakiti dirinya sendiri," jelas Torres.
Baca Juga: Masalah Asmara, Jessica Wongso Sempat 4 Kali Coba Bunuh Diri di Australia
Tak hanya terhadap O'Connor, Jessica juga disebutkan kerap menghubungi dan coba mengancam teman-teman dan keluarga O'Connor.
"22 November 2015, Tuan O'Connor dihubungi oleh teman perempuannya yang mengatakan bahwa Nona Wongso telah melakukan ancaman melalui Facebook. Kemudian Nona Wongso mengakui bahwa dia telah melakukan upaya untuk menyakiti dirinya sendiri, kemudian dia ditangani polisi dan ambulans pada tanggal tersebut," tutur Torres.
Jessica disebutkan pada 24 November 2015 mengirim 15 sms dan 9 panggilan telepon kepada teman-teman dan keluarga O'Connor. Di mana 3 dari 9 panggilan tersebut disaksikan oleh polisi.
"Tuan O'Connor takut bahwa Nona Wongso akan terus menerus melakukan eskalasi dalam perilakunya. Di mana Tuan O'Connor takut bahwa Nona Wongso akan menghubungi teman dan tempat kerjanya. Tuan O'Connor khawatir akan keselamatannya dan keselamatan teman-temannya karena Nona Wongso tidak stabil," ungkap Torres. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini