Sebelum berangkat ke KPU, Neneng yang merupakan bupati pertahana itu menggelar deklarasi bersama wakilnya di Kampung Tambun, Desa Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, dengan dihadiri massa pendukung yang datang lengkap memakai atribut mulai dari kaos, syal, hingga bendera, Rabu (21/9/2016)
Neneng yang merupakan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bekasi itu 'kawin' dengan Eka yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari partai yang sama. Selain disokong oleh partai sendiri, koalisi yang memiliki jargon YES itu pun dilengkapi dengan masuknya Nasdem, PAN, Hanura, dan PPP.
![]() |
Dalam pidato deklarasinya, Neneng merasa bangga karena selama kurang lebih lima tahun dia menjabat sudah banyak perubahan di daerahnya. Bahkan selama itu pula dia sudah banyak mendapat penghargaan atas prestasi selama memimpin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dia terpilih kembali maka hal yang sudah dicapainya itu akan terus ditingkatkan. Terlebih persoalan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat dan juga pemberian honor layak kepada ketua RT dan RW yang selama ini menjadi ujung tombak pemerintahan.
Neneng menegaskan, alasan dirinya kembali maju selain untuk meneruskan program-program juga tak lain untuk menjaga Kabupaten Bekasi yang dianggapnya sudah mengalami perubahan. Namun hal itu bisa dicapai jika dibarengi dengan semangat, kerja keras, dan juga keberanian.
"Juga tekad saya untuk mewakafkan diri pada rakyat," katanya.
Ketua DPD I Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, yang turut hadir pun mengakui jika memenangkan pasangan YES tersebut adalah tugas pertamanya sebagai ketua partai berlambang beringin. Pasalnya semenjak dilantik sebagai ketua periode 2016-2021, ini adalah Pilkada pertama yang nantinya akan menjadi tolak ukur partai ke depan.
![]() |
Dedi mengaku, selama beberapa bulan terakhir dia kerap mendampingi Neneng untuk melihat pembangnan di Kabupaten Bekasi. Hasilnya dia pun cukup terkesan karena jalan sudah dibeton dan juga banyak rumah rakyat miskin yang telah dibangun oleh pemerintah.
"Jadi kalau calon bupati itu kritik soal pembangunan coba tanya pada diri sendiri. Kan sebelumnya dia yang menjabat jalan jelek, sekarang jaman Bu Neneng terbukti jalan sudah dibeton rapi," beber pria yang juga Bupati Purwakarta itu.
Dia berharap partai yang kini tergabung dalam koalisi bisa turut mendorong program pemerintah melalui fungsi dewan. "Kalau ada yang menghambat berarti bukan menghambat Bu Neneng jadi bupati lagi. Tapi dia telah menghambat rakyat menuju sejahtera," ucapnya.
Disinggung soal optimisme memenangkan YES, Dedi secara tegas menyatakan yakin jika pasangan tersebut akan menang dan memimpin Kabupaten Bekasi pada lima tahun ke depan. Keyakinan itu dipastikan karena selama ini Neneng dinilai cukup berhasil membangun daerahnya.
Usai deklarasi rombongan pun pawai menuju KPU dengan diarak oleh warga. Sekira 2 Km menuju KPU, rombongan yang semula menggunakan mobil dan motor pun turun dan menaiki andong yang telah disiapkan sebelumnya.
Khusus Neneng dan Eka mereka menaiki sebuah kereta kencana lengkap dengan kudanya. Sementara Dedi beserta Sekjen DPD I Golkar Jabar, Ade Barkah Suherman, menaiki kuda yang mengarak rombongan di bagian paling depan.
Sesampainya di lokasi, mereka pun disambut oleh Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Kholik, beserta jajarannya dan juga Panwaslu Kabupaten Bekasi. "Kita yakin keperluan administrasi sudah lengkap, tapi tentu akan kita kembali periksa dengan Panwaslu sampai 29 September nanti. Setelah itu nanti ada pemeriksaan kesehatan dan narkoba di RSPAD Gatot Subroto. Saya harap proses demokrasi ini berjalan lancar, dewasa, dan matang," tukas Idham. (dra/dra)













































