Lapor Foto Prewedding di Kota Tua ke Tenda ini, Namun Minim Petunjuk

Lapor Foto Prewedding di Kota Tua ke Tenda ini, Namun Minim Petunjuk

Arief Ikhsanuddin - detikNews
Minggu, 18 Sep 2016 14:54 WIB
Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcom
Jakarta - Pengelola Kota Tua menegaskan, warga yang melakukan foto prewedding mesti izin terlebih dahulu. Izin itu hanya dengan cukup mendaftar dan menulis di buku tamu yang ada di tenda Informasi UPK Kota Tua.

Pantauan detikcom di Kota Tua, Minggu (18/9/2016), tenda tersebut berada di Jalan Lada yang posisinya di antara Museum Fatahillah dan Museum Keramik. Tenda berwarna putih itu berukuran sekitar 3x3 meter.

Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcomFoto: Arief Ikhsanuddin/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tulisan "Informasi UPK Kota Tua" di bagian atas tenda. Namun sayangnya tidak ada petunjuk khusus yang menuliskan tempat tersebut untuk mendaftar kegiatan prewedding dan lainnya. Bila warga datang dari arah Museum Bank Mandiri, tenda ini tidak terlihat jelas. Tenda terlihat jelas bila warga berjalan dari Stasiun Kota ke arah Kota Tua, melewati depan gedung Bank BNI.

Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcomFoto: Arief Ikhsanuddin/detikcom


Bila ada pengunjung yang ingin melakukan kegiatan foto-foto di sekitar Kota Tua, harus melapor ke tenda tersebut. Di sana pengunjung akan diminta untuk menulis buku tamu yang isinya data nama, alamat, nomor telepon dan tujuan kegiatan.

Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcomTenda tampak belakang (Foto: Arief Ikhsanuddin/detikcom)


Setelah selesai mendaftar, pengunjung bisa bebas berfoto prewedding. Satu hal yang perlu dicatat adalah, tidak ada biaya untuk kegiatan foto-foto prewedding di Kota Tua, semuanya gratis. Bila ada petugas yang meminta uang, segera laporkan ke pengelola.

Baca Juga: UPK Kota Tua: Lapor Foto Prewedding Gratis, Petugas yang Pungli akan Dipecat

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Jakarta Novriadi S Husodo mengatakan prosedur ini dilakukan agar Kota Tua lebih tertata dan rapi. Tidak ada tujuan untuk mempersulit ataupun melarang pengunjung berfoto-foto.

"Kami bukan ingin mempersulit, tetapi melakukan pendampingan. Kalau merasa kurang cocok akan diperbaiki. Mungkin dari jauh dipantau security agar tidak ada gangguan," ucap Novriadi saat ditemui di kawasan Kota Tua, Minggu (18/9/2016).

Soal minimnya petunjuk informasi soal keberadaan tenda tersebut, Novriadi mengatakan akan melakukan perbaikan.

"(Petunjuk) itu nanti diperbaiki," ucapnya.

Tenda dilihat dari arah depan Museum Fatahillah (Arief Ikhsanuddin/detikcom)Tenda dilihat dari arah depan Museum Fatahillah (Arief Ikhsanuddin/detikcom)
(slh/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads