"Program unggulan, saya akan melibatkan seluruh rakyat Jakarta. Seluruh, bukan kelompok. Pembangunan di daerah kuncinya dua. Transparansi dan tidak ada kepentingan," kata Yoyok usai diskusi publik 'Quo Vadis APBD DKI Jakarta Tahun 2016' di Waroeng Kopi Mahardhikka, Jl Daan Mogot II, Jakarta Barat, Rabu (14/9/2016).
"Karakter budaya kan beda. Kalau membangunkan harus dari daerah setempat.
Coba bandingkan Batang dengan Bandung, Surabaya ya beda. Kalau penyerapan kecil mampus saya. Kalau kota besar, kan bisa menggandeng yang lain. Semakin kaya di daerah harus hati-hati sekali. Kalau nggak transparan nggak inovasi. Ya bablas," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transportasi, pelayanan, termasuk banjir. Jakarta itu duite akeh (uangnya banyak). Pembangunan itu seperti Ridwal Kamil tuh, top. Babakan membangun kalau belum melewati 11 ahlinya," katanya.
Yoyok pun terus melakukan komunikasi dengan banyak parpol menjelang Pilgub DKI. Salah satunya dengan PDIP. Yoyok menilai kalau dirinya duet dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal sukses mengalahkan cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau saya sih dengan Mbak Risma sihโฆkalau itu pasti menang," kata Yoyok.
(van/trw)