Ternyata ledakan kencang itu merupakan bagian dari skenario simulasi bencana nuklir yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta. Ledakan itu terdengar di sebelah barat reaktor nuklir Kartini, Sabtu (10/9/2016).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ledakan ini, reaktor nuklir Kartini terpengaruh dan terjadi radiasi sehingga seluruh karyawan BATAN harus dievakuasi. Terdapat beberapa korban yang harus dievakuasi oleh petugas.
Dalam jumpa pers yang digelar pada Rabu, 31 Agustus lalu, Kepala Pelaksana BPBD DIY Krido Suprayitno mengatakan bahwa simulasi ini digelar untuk melatih koordinasi dengan berbagai pihak terkait saat proses penanganan bencana.
![]() |
Wilayah steril ditetapkan sejauh 200 meter atau disebut sebagai zona inti. Sedangkan zona wilayah yakni sejauh 1 km di mana masyarakat di zona tersebut diharapkan tetap berada di dalam rumah.
Akibat ledakan yang memicu radiasi ini dalam skenario menyebabkan 28 orang meninggal dunia. Proses evakuasi dilakukan secara khusus, tidak seperti evakuasi pada bencana alam lainnya.
Tampak seluruh petugas yang masuk harus menggunakan coverall sehingga tidak terpapar radiasi.
(sip/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini