Tinjau Armina, Menag Soroti Konstruksi Tenda sampai Listrik

Laporan dari Arab Saudi

Tinjau Armina, Menag Soroti Konstruksi Tenda sampai Listrik

Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 07 Sep 2016 03:02 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin meninjau kondisi terkini Arafah, Muzdalifah dan Mina (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)
Makkah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kondisi terkini Arafah, Muzdalifah dan Mina menjelang puncak haji 11 September 2016 mendatang. Sejumlah hal menjadi perhatian, termasuk listrik sampai konstruksi tenda.

Sekitar pukul 16.00 waktu Saudi, Selasa (6/9/2016), Menag Lukman didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan para direktur, pimpinan PPIH Arab Saudi sampai para kepala seksi, serta Irjen Kemenag M Jasin, tiba di Arafah. Mereka memeriksa tenda di dua maktab.

Selama hampir 30 menit, Lukman berkeliling tenda-tenda yang akan ditempati jemaah Indonesia. Hampir seluruh tenda sudah berdiri, termasuk water fan yang tersedia di berbagai sudut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Lukman Hakim Saifuddin meninjau kondisi terkini Arafah, Muzdalifah dan Mina (Foto: Rachmadin Ismail-detikcom)


Tenda-tenda tersebut nanti akan menampung sekitar 10 orang per area atau per kuncup. Total ada 3.000 orang yang akan wukuf di setiap maktab. Total ada 52 maktab yang memberikan layanan pada jemaah Indonesia.

"Ini konstruksinya memang begini? Kuat nggak?" tanya Menag Lukman kepada Ketua Muassasah Asia Tenggara Muhammad Amin Indragiri yang ikut mendampingi peninjauan.

Kondisi Armina (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)


Pihak muassasah pun menjawab tenda-tenda itu cukup kuat. Sementara ada tenda yang relatif lemah konstruksinya memang hanya untuk tempat transit.

Menag Lukman juga sempat menanyakan kemungkinan tenda darurat bila terjadi hal-hal di luar dugaan seperti lalu. Misalnya tenda roboh karena tertiup angin.

Kondisi Armina (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)


Pihak muassasah kemudian memastikan tenda-tenda darurat sudah disiapkan dan ada 200 tenaga yang siaga untuk memasang dan memperbaiki kerusakan.

Setelah itu, Menag Lukman meninjau toilet. Dia menyoroti kapasitas toilet untuk wanita, sebab jumlah jemaah Indonesia nanti akan didominasi wanita dan durasi penggunaan toilet oleh wanita biasanya cenderung lama.

"Kalau bisa jangan dibagi rata, tapi diperbanyak untuk wanita," kata Lukman.

Menag Lukman Hakim Saifuddin meninjau kondisi terkini Arafah, Muzdalifah dan Mina (Foto: Rachmadin Ismail-detikcom)


Selain itu, Menag Lukman juga mengingatkan soal cadangan listrik. Jangan sampai kejadian tahun lalu, listrik sempat padam terulang. Lalu, Lukman juga mengingatkan tentang pentingnya colokan listrik untuk jemaah yang ingin mengisi ulang baterai ponselnya.

"Colokan HP buat jemaah ini penting. Tolong nanti disiapkan," pesan Lukman yang disanggupi oleh pihak muassasah.

Ada juga dapur dan lokasi lain yang dicek oleh Menag Lukman di Arafah. Khusus di Arafah, proses memasaknya harus menggunakan kayu bakar, tak diizinkan memakai gas atau cairan yang mudah terbakar.

Tak lupa, Menag juga memeriksa tempat distribusi makanan dan ketersediaan air minum.

Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke Muzdalifah. Di sana, ada peninjauan karpet yang tahun ini baru diberikan pada jemaah oleh muassasah. Karpet itu masih baru dan diharapkan bisa memberikan kenyamanan pada jemaah.

Terakhir, kunjungan dilakukan ke pemondokan jemaah Indonesia di Mina. Secara umum, lokasi tenda di Mina relatif lebih baik karena dibuat permanen. Dapurnya pun sudah tersedia dengan fasilitas gas.

Kondisi Armina (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)


Secara umum, Menag melihat persiapan yang ada sudah baik. Ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki dan pihak muassasah berjanji akan menyelesaikannya pada Rabu (7/9) malam.

"Sejauh ini kita bersyukur, persiapan yang ada sesuai harapan. Kami juga memberikan apresiasi pada muassasah yang memberikan karpet di Muzdalifah tahun ini," kata Menag saat ditanya komentarnya usai kunjungan di Muzdalifah. (mad/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads