Selain Padat Penumpang, Halte Tosari Juga Jadi Tempat Berteduh

Selain Padat Penumpang, Halte Tosari Juga Jadi Tempat Berteduh

Natharina Riris Michico - detikNews
Selasa, 30 Agu 2016 20:09 WIB
Foto: Suasana di Halte Tosari (Michico/detikcom)
Jakarta - Halte dan bus TransJ di Koridor I (Blok M-Kota) mengalami kepadatan menyusul penerapan ganjil-genap yang diberlakukan mulai hari ini, salah satunya halte Tosari ICBC. Namun halte ini padat bukan hanya oleh penumpang, tapi pejalan yang berteduh.

Pantauan detikcom sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (30/8/2016) halte tersebut dipadati tidak hanya oleh penumpang yang ingin naik TransJ, namun juga para pejalan kaki yang berteduh di JPO Halte Tosari.
Foto: Suasana di Halte Tosari (Michico/detikcom)

Alhasil, suasana di halte tersebut semakin padat dan dipenuhi baik yang ingin berteduh maupun berniat naik TransJ. Para pejalan berteduh di halte lantaran di JPO masih terkena air hujan dari samping.

Padahal, kondisi halte ini relatif sempit dibandingkan dengan halte lain di Koridor I, dengan desainnya yang memanjang. Hal itu cukup menyulitkan bagi penumpang yang akan naik dan turun TransJ karena space bagi mereka bergerak sangat terbatas.
Foto: Suasana di Halte Tosari yang realtif sempit (Michico/detikcom)

"Makin lama makin sempit, ramai kan rutenya makin banyak. Mana hujan, pas jam pulang kantor pula ya udah makin lama nunggu buswaynya ini," cetus salah satu penumpang saat sedang menunggu busway di halte Tosari ICBC, Jakarta Pusat, Selasa (30/08/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bus TransJ datang, suasana mendadak riuh karena para penumpang berebut untuk naik bus, sementara penumpung yang hendak turun berteriak minta agar diberi jalan lebih dulu.
Foto: Suasana di Halte Tosari padat (Michico/detikcom)

"Ini mah pemandangan yang biasa. Wah, kurus saya tiap sore," kata salah satu penumpang Masiroh, saat berhasil masuk TransJ yang mulai mengaspal menuju Monas.

Baca juga: Pak Ahok, TransJ Sudah Bagus Tapi Busnya Kurang (bal/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads