Pak Ahok, TransJ Sudah Bagus Tapi Busnya Kurang

Pak Ahok, TransJ Sudah Bagus Tapi Busnya Kurang

Natharina Riris Michico - detikNews
Selasa, 30 Agu 2016 19:21 WIB
Foto: Kepadatan penumpang di Dukuh Atas (Lamhot/detikfoto)
Jakarta - Pelayanan TransJakarta khususnya di koridor I relatif lebih baik, meski mengalami kepadatan penupang menyusul pemberlakuan sistem ganjil-genap. Namun, jumlah bus yang melalui rute Blok M-Kota ini dinilai masih kurang.

"Saya setiap hari naik TransJ dan hampir setiap hari berdiri. Sebenarnya saya nggak masalah, cuma yang saya bingung emang busnya kurang? Setiap pulang kerja antara pukul 16.00-19.00 WIB selalu berdiri," ucap penumpang TransJ Haryo kepada detikcom di TransJ koridor I, Senin (30/8/2016).
Foto: Kepadatan penumpang di koridor I (Nathania Riris Michico/detikcom)

Haryo naik TransJ dari Halte Bundaran Senayan menuju Halte Kota. Halte Bundaran Senayan dan halte lain yang dilalui penerapan sistem ganjil-genap ini memang mengalami kepadatan. Dalam evaluasi uji coba ganjil-genap, kepadatan di koridor I naik 32,5 persen.

"Dari Blok M sudah ramai banget atau buswaynya kurang?" tanya Haryo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita sama disampaikan Ridho, pedagang di Blok M yang saban hari naik TransJ dari Kota menuju Blok M. Dia menyebut bus TransJ di koridor tersibuk ini sudah baik tapi masih kurang.

"Saya bisa dua sampai tiga kali bolak balik naik dari jurusan Blok M-Kota. Jadi menurut saya diperbanyak saja busnya, karena sudah bagus. Ini sangat membantu. Blok M-Kota pukul 11.00-13.00 WIB cuma 45 menit," ujar Ridho.
Foto: Kepadatan penumpang di koridor I (Nathania Riris Michico/detikcom)

Sementara pegawai bank bernama Ardina, yang bekerja di Sawah Besar, Jakpus, mengaku kesal lantaran petugas sering membiarkan bus padat sesak oleh penumpang. Padahal bisa dibatasi jumlahnya, tidak perlu dibuat padat.

"Kadang itu saya suka sebelnya kalau sudah padat masih dibiarkan masuk, padahal sudah penuh. Mungkin maksudnya biar yang nunggu lama bisa masuk, tapi kita di dalam jadi sesak," kata Ardina.

"Jadi harus ada maksimal kapasitas berapa, jangan desak-desakan setiap jam pulang kantor," ucap karyawati yang turun di Benhil itu.
Foto: Kepadatan penumpang di koridor I (Nathania Riris Michico/detikcom)

Lain lagi cerita anak-anak sekolah asal SMA 53 Jakarta yaitu Ana dan Ria yang naik dari Monas ke arah Blok M. Mereka mengaku baru naik TransJ untuk pertama kalinya sore tadi. Menurutnya, TransJ sangat bagus.

"Kita di Timur (Jaktim) nggak kedapetan TransJ. Jadi bersyukur anak SMA yang rasain TransJ karena Rp 3.500 kita ke mana-mana di Jakarta, di sini (Jakpus)," ucap mereka kepada detikcom di bus Scani gandeng yang menuju Blok M.

Sebagaimana diketahui, TransJakarta menjadi alternatif para pekerja yang biasa membawa mobil, namun mulai ditinggalkan lantaran ada sistem ganjil-genap. Pemprov DKI sendiri sudah berulang kali menyebut akan menambah bus untuk meningkatkan pelayanan. (bal/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads