Penampakan Penumpang Kereta Saat Diterapkan Ganjil Genap, Sudah Layakkah?

Penampakan Penumpang Kereta Saat Diterapkan Ganjil Genap, Sudah Layakkah?

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Selasa, 30 Agu 2016 18:46 WIB
Foto: Kondisi di Kereta Penuh Sesak (Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom)
Jakarta - Penerapan ganjil genap diharapkan membuat masyarakat beralih ke transportasi massal. Alat transportasi kereta bisa menjadi alternatif. Lalu apakah transportasi itu sudah layak?

Detikcom pada Selasa (30/8/2016) pukul 16.10 WIB melihat kondisi di Stasiun Tanah Abang saat jam sibuk kerja. Kondisi di stasiun itu saat jam pulang kerja overload.
Penumpang berdesak-desakan (Zia/detikcom)

Ketika kereta datang dan pintu dibuka penumpang berdesakan dan berebut tempat duduk. Penumpang di dalam kereta juga terlihat penuh sesak.

Ratusan penumpang terlihat sangat tidak nyaman dengan padatnya penumpang di kereta saat jam sibuk. Rute yang disesaki penumpang yakni dari Tanah Abang ke Bogor. Penumpang mayoritas pekerja dan mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tomy (20) mahasiswa Gunadarma yang naik dari Tanah Abang ke Pasar Minggu mengaku tidak nyaman dengan keadaan di kereta saat jam sibuk kerja. Namun saat di luar jam kerja, keadaan di kereta nyaman.

"Naik kereta nyamannya saat di luar jam kerja saja," ujar Tomy yang tidak tiap hari menggunakan kereta ini.
Kereta nyaman di luar jam sibuk (Zia/detikcom)

Tomy mengaku lebih memilih mengendarai mobilnya. Sebab dia langsung sampai tujuan dan bebas pergi kemanapun dia suka. Berbeda jika dia harus menumpang kereta. Dia harus naik kendaraan lainnya agar sampai tujuan.

"Enakan naik kendaraan pribadi bisa ke mana-mana. Kalau keluar stasiun harus naik kendaraan lain lagi," imbuh dia.

Tomy menyebut keberadaan peraturan ganjil genap membuat kereta tambah penuh. Namun kenyamanan penumpang tetap tidak diperhatikan.
Penumpang tidak nyaman (Zia/detikcom)

Sedangkan Abdul (47), PNS di Jakarta Timur mengatakan, kedatangan kereta saat ini sudah lebih tiap 5-10 menit. Bahkan di kereta kini sudah tidak diperbolehkan pedagang untuk masuk.

"Kereta datang tiap 10 menit dan pedagang nggak ada. Itu sudah lumayan nyaman. Tapi masih saja penuh," kata Abdul yang naik kereta tiap hari dari Depok ke Manggarai ini.

Abdul berharap adanya integrasi kereta dengan transjakarta. Sebab selama ini dia harus menumpang transportasi lain untuk sampai ke tempat kerjanya.

Sedangkan di Stasiun Sudirman juga terlihat penuh sesak saat dipantau pukul 17.00 WIB. Ratusan penumpang padat yang mengarah ke Bogor.

Penumpang terlihat tidak nyaman karena kondisi kereta yang sangat penuh. Meski terlihat penuh, namun di setiap stasiun dan gerbong wanita disiagakan beberapa petugas. Mereka dengan sigap menjaga dan melayani penumpang yang menemui masalah di stasiun.
Petugas berada di dalam gerbong (Zia/detikcom)




(nwy/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads