Menag Telusuri Dugaan Keterlibatan Anak Buahnya Soal 177 WNI Berhaji Via Filipina

Menag Telusuri Dugaan Keterlibatan Anak Buahnya Soal 177 WNI Berhaji Via Filipina

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Sabtu, 27 Agu 2016 02:02 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Ada dugaan salah satu agen travel yang memberangkatkan 177 WNI pergi haji via Filipina merupakan kerabat dari pejabat Kementerian Agama. Terkait hal itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan sudah turun dan melakukan pemeriksaan.

"Kita sedang menelusuri kabar itu. Jadi sejak kemarin, munculnya berita ada dugaan pegawai di Kementerian Agama di daerah yang ikut membantu proses itu. Kita sedang melakukan verifikasi identifikasi dan penyelidikan," ujar Lukman usai menghadiri HUT Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016).

"Apakah yang bersangkutan ini betul-betul pegawai atau PNS/ASN Kementerian Agama atau tidak. Karena yang kita khawatirkan mereka mengaku-ngaku saja terkait konteks penipuan," tambah Lukman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag sendiri telah menurunkan tim investigasi untuk mengumpulkan data agen travel yang memberangkatkan 177 WNI berhaji lewat Filipina. Dirinya berharap dalam waktu dekat ia sudah mendapatkan data yang akurat.

"Kita sudah ada tim yang diturunkan ke daerah selain yang ke Filipina tentunya, untuk mencari data-data yang akurat. Jadi kita tunggulah dua-tiga hari ke depan, sampai kita punya data yang benar-benar valid," lanjutnya.

Selain itu Lukman, memastikan ke delapan agen travel yang memberangkatkan haji 177 WNI melalui Filipina adalah ilegal.

"Informasi yang kita terima sejauh ini tidak ada satu pun di antara mereka yang memiliki izin resmi sebagai biro travel perjalanan baik umrah apalagi haji. Karena tidak memiliki izin resmi, Kemenag tidak dalam posisi untuk memberikan sanksi, karena mereka ilegal mungkin nanti aparat penegak hukum yang akan menangani, karena ini sudah masuk ranah pidana," pungkas Lukman.

(adf/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads