"Iya sudah diterima dan masih dalam penyidikan," kata Agung usia konfrensi pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
"Seluruh penyidik telah mendalami itu, biarkan kami bekerja dulu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya meneruskan datanya apa yang sudah diperoleh dari PPATK bersama-sama teman-teman dari BNN untuk meneruskan proses penyelidikan dan penyidikan tersebut," bebernya
Sementara Direktur Kerja Sama dan Humas Firman Santiabudi mengatakan telah berkordinasi dengan Polri terkait aliran TPPU Freddy Budiman. Sebab dalam modus yang kerap digunakan dalam pencucian uang kejahatan narkotika tidak menggunakan nama asli.
"Sangat tidak mungkin gunakan nama sendiri untuk bisnis ilegal dia bisa gunakan nama siapa saja melalui siapa saja termasuk kepada masyarakat awam. Tentu data data dari penyelidik kita tunggu mereka punya metode dalam penyelididikan siapa ada hubungan kerabat terdekat yang mungkin dijadikan target," kata Firman.
Sementata Tim Pencari Fakta Polri, kata Firman belum mengajukan permintaan data analisis transaksk milik Freddy. "Tetapi kita tidak berhenti di situ saja semua informasi, kalau kawan-kawan punya informasi pasti jadi bahan," pungkasnya. (edo/dra)











































