Sempat beredar informasi bahwa WNI yang disandera tersebut dalam keadaan sakit. Namun Wiranto meminta informasi itu sengaja disebarkan oleh penyandera untuk upaya propaganda.
"Itukan informasi dari penculik. Mereka melemparkan terus informasi itu, itu namanya perang urat syaraf, perang psikologi. Kalau publik kita selalu percaya informasi dari penculik ya artinya kita tidak menyelesaikan masalah justru menimbulkan masalah," kata Wiranto saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pengamatan hasil operasi intelijen pemantauan yang pasti tidak kita ekspose, keadaan mereka sementara memang lemah. Namanya disandera, tapi dalam keadaan baik," kata Wiranto
(Baca juga: Wiranto Soal Penyanderaan WNI: Jangan Ada Kesan Pemerintah Membiarkan) (rjo/hri)











































