Rombongan BNN tiba di Dermaga Wijayapura pada Jumat (12/8/2016) sekitar pukul 08.17 WIB dengan menggunakan dua mobil. Diantaranya tersebut terlihat Kepala BNN Kabupaten Cilacap, AKBP Edi Santosa, Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Cilacap Kompol Trasmaka, Kepala Seksi Pemberantasan BNN Kota Tegal AKP Anung Suyadi yang pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cilacap dan Tiga auditor dari BNN pusat.
Rombongan tersebut kemudian menyeberang dengan menggunakan kapal compreng menuju ke Lapas Batu melalui Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saja keterangan dari Tim BNN Pusat," ujar dia kepada wartawan.
Kedatangan mereka untuk mencari sejumlah keterangan dan bukti terkait testimoni gembong narkoba Freddy Budiman yang telah menjalani eksekusi mati tahap III pada Jumat (29/7) lalu terkait aliran dana atas bisnis narkoba yang mencapai ratusan miliar rupiah.
Terkait testimoni Freddy Budiman tersebut, selain Tim dari BNN saat ini juga sudah terbentuk tim pencari fakta dari beberapa lembaga antara lain Tim dari Kompolnas, Tim dari Polri, Tim dari TNI.
Gembong narkoba Freddy Budiman mulai masuk ke Lapas Nusakambangan pada tahun 2013 karena masih mengendalilkan bisnis haramnya di Lapas Cipinang. Bahkan Freddy masih berusaha mengendalikan jaringannya saat berada di dalam lapas Nusakambangan yang akhirnya membuat dirinya dieksekusi mati. (arb/trw)











































