Ruhut Sedih PD DKI Ikut Koalisi Kekeluargaan: Keputusan Tetap di DPP

Panasnya Pilgub DKI

Ruhut Sedih PD DKI Ikut Koalisi Kekeluargaan: Keputusan Tetap di DPP

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Kamis, 11 Agu 2016 12:24 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Koordinator juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyayangkan keputusan ketua DPD PD DKI Nachrowi Ramli memutuskan untuk bergabung dengan enam parpol lainnya dalam koalisi kekeluargaan. DPP menurut Ruhut memutuskan keputusan apa-apa terkait Pilgub DKI 2017.

"Saya juga aneh melihat koalisi seperti itu karena yang namanya koalisi itu bersatu sudah jelas calon gubernur dan wakilnya," kata Ruhut saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).

Ruhut berpandangan, kesan koalisi kekeluargaan ini dibentuk hanya untuk mencari lawan dari calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Harusnya, kata Ruhut, koalisi dibangun untuk mencari calon terbaik untuk kepentingan Jakarta. DPP pun tidak memberikan instruksi apapun terkait keputusan DPD bergabung dengan koalisi kekeluargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kayanya asal bukan Ahok betul, saya enggak bisa terima. Ini ada apa? Marilah adu konsep, visi misi setelah memutuskan siapa yang didukung. Jangan asal bukan Ahok nggak baik itu. Saya sedih juga ada partai saya ini kan keputusan tapi tetap di DPP," paparnya.

Baca Juga: Hanura: Ada Dua Parpol Lagi Bakal Merapat ke Ahok

Ruhut menegaskan, PD dalam menjaring nama calon gubernur atau kepala daerah lainnya sangat memperhatikan hasil survei. Sejauh ini dia melihat nama Ahok masih yang terdepan.

"Janganlah karena ingat partai kami tegas mendukung seseorang karna surveinya bagus. Sampai sekarang tegas aku katakan ada nggak calon yang elektabilitasnya menandingi Ahok sama yang nomer dia terdekat aja jaraknya jauh," beber dia.

Baca Juga: Mau Jajaki Koalisi Alternatif, Demokrat Bakal Membelot dari PDIP Cs?

Tujuh partai politik telah membuat kesepakatan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Senin (8/8/2016) kemarin. Mereka menyepakati untuk membentuk "Koalisi Kekeluargaan".

Tujuh partai politik itu adalah PDI-P, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB dan PAN. Koalisi itu diakui didasari oleh persamaan persepsi terkait pemimpin Jakarta di masa mendatang dan sepakat tak lagi mendukung bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (wsn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads