Hukuman OC Kaligis Jadi 10 Tahun, Velove: Ini Enggak Adil Buat Papa

Hukuman OC Kaligis Jadi 10 Tahun, Velove: Ini Enggak Adil Buat Papa

Dhani Irawan - detikNews
Kamis, 11 Agu 2016 10:33 WIB
Velove Vexia (Foto: Rachman Haryanto/detikFoto)
Jakarta - Advokat senior OC Kaligis gigit jari lantaran hukumannya diperberat di tingkat kasasi menjadi 10 tahun penjara. Velove Vexia pun menyambangi KPK untuk menjenguk ayahnya tersebut.

"Aku akan bilang ini enggak adil. Aku ngerasa ada yang enggak pas gitu. Ya udah aku mohon doanya aja semoga papa sehat," kata Velove di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2016).

Velove pun mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Dia menyebut ayahnya sempat shock mendengar hukumannya diperberat oleh Mahkamah Agung (MA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastilah ya kayaknya akan mengupayakan PK ya. Dari pihak Papa sendiri shock karena kemarin pas putusan dari pihak Papa enggak diberitahukan. Malah dibilangnya sidangnya ditunda, ternyata ada sidang," sebut Velove.

Velove Vexia saat diwawancarai wartawan di KPK hari ini (Dhani/detikcom)

Namun demikian, Velove mengaku ayahnya meminta dia untuk menjenguknya. Dia menyebut OC Kaligis memasakkan makanan untuknya.

"Papa sehat sih jadi doain aja. Papa malah mau masakin aku. Cepet datang ya, lagi dibuatin pasta," ucap Velove.

Pada Rabu kemarin, MA melalui ketua majelis hakim agung Artidjo Alkostar dengan anggota hakim agung khusus perkara korupsi Prof Abdul Latief dan Prof Dr Krisna Harahap menjatuhkan hukuman pada OC Kaligis sebesar 10 tahun penjara. Hukuman itu sesuai dengan tuntutan penuntut umum KPK.

Dalam pertimbangannya, Artidjo dkk menilai OC Kaligis sebagai advokat senior seharusnya menjadi panutan. KPK pun menyambut baik putusan tersebut.

"KPK setuju dengan putusan MA, khususnya pertimbangannya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).

Syarif menilai pertimbangan MA senada dengan apa yang diharapkan KPK serta publik. OC Kaligis yang merupakan seorang pengacara, menurut Syarif, seharusnya menjadi teladan dan mendukung penegakan hukum, bukan malah melawannya.

(Baca juga: Klimaks OC Kaligis di Palu Artidjo Dkk: 10 Tahun Penjara)

"Karena seharusnya advokat harus memberi contoh dan panutan dalam penegakan hukum. Advokat mempunyai kedudukan mulia sama dengan jaksa dan hakim. Jadi seharusnya bersih dan profesional," ucap Syarif.

OC Kaligis menyuap Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Tripeni Iriato Putri dan dua anggota majelis hakimnya. Panitera PTUN Medan juga kena ciprat uang panas OC Kaligis. Belakangan terseret pula Gubernur Sumut Gatot Puji dan istri serta Sekjen Partai NasDem Rio Capella.

KPK yang membekuk OC Kaligis menyeret profesor itu ke Pengadilan Tipikor Jakarta. Awalnya, OC Kaligis dihukum 5,5 tahun penjara dan diperberat di tingkat banding menjadi 7 tahun penjara. Nah di tingkat kasasi, hukuman kakek kelahiran 19 Juni 1942 itu diperberat. (dha/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads