Ahok: Ada Pertandingan Sepakbola Rusun Cup, Hadiahnya ke Valencia

Ahok: Ada Pertandingan Sepakbola Rusun Cup, Hadiahnya ke Valencia

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 10 Agu 2016 20:45 WIB
Ahok: Ada Pertandingan Sepakbola Rusun Cup, Hadiahnya ke Valencia
Ilustrasi (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan pertandingan Jakarta Rusun Festival 2016. Di dalamnya ada pertandingan sepakbola Rusun Cup yang berhadiah lawatan ke markas klub sepakbola asal Spanyol, Valencia CF.

"Rusun Cup kan kita sudah uji coba. Makanya kita kerjasama sama Valencia," kata Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Arifin menjelaskan perlombaan ini akan digelar dari 27 Agustus hingga 18 September 2016. Biayanya didapat melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"CSR, non APBD," kata Arifin.

Pemprov DKI bekerjasama dengan Yayasan Cahaya Cinta Kasih Bangsa bersama sejumlah sponsor. Pemilihan terbang ke Valencia sebagai hadiah karena klub sepakbola itu dipandang bagus.

"Valencia masih terbaik di Spanyol, dia peringkat empat. Di Indonesia banyak juga penggemarnya. Termasuk dia yang mensponsori juga berangkatnya para juara dari Rusun Festival," kata Arifin.

Sudah ada 427 peserta dari 22 rusun yang mendaftar pertandingan sepakbola. Peserta dibatasi usia 16 tahun ke bawah. Tim pemenang kompetisi sepakbola mendapat kesempatan untuk berlatih di Valencia.

"Mereka mengikuti kegiatan klub Valencia di sana. Mereka ikut di dalam karantinanya Valencia. Mereka juga menonton pertandingan Valencia dengan klub di sana, bisa dengan Barcelona, bisa dengan Real Madrid," tutur Arifin.

Selain itu, ada pula lomba menari dan menggambar dalam Jakarta Rusun Festival. Sudah ada 320 peserta lomba menari dan 188 peserta lomba menggambar.

"Untuk menari dan menggambar, rencananya ada semacam studi tour ke Yogyakarta," kata Arifin.

Kegiatan ini diadakan untuk mengubah persepsi soal penghuni rusun. Pemprov DKI ingin menghilangkan pandangan bahwa penguhuni rusun adalah orang-orang terpinggirkan.

"Kesannya orang tinggal di rusun seolah-olah orang yang terbuang. Sebenarnya pemerintah menempatkan mereka supaya lebih manusiawi. Orang tidak boleh merasa bahwa mereka itu orang terpinggirkan. Mereka harus merasa sama stratanya di Jakarta," kata

(dnu/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads