Menelusuri Jejak Bella di Media Sosial

Pembunuhan di Cipulir

Menelusuri Jejak Bella di Media Sosial

Niken Widya Yunita - detikNews
Kamis, 04 Agu 2016 17:52 WIB
Foto: Penampakan Fajar Saat Check In bersama Bella di Hotel Daerah Cipulir/ istimewa)
Jakarta - Bella Oktaviani (20) tewas dibunuh pria yang dikenalnya di media sosial (medsos), Fajar Firdaus Persada Putra (23), di sebuah kamar hotel bintang satu di Jl Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (2/8). Wanita bertato 'Bella' itu ternyata tidak terlalu aktif di medsos. Jejak kedekatannya dengan Fajar pun tidak terlihat eksplisit.

Bella memiliki akun medsos di Instagram, Path, Line, Facebook, Twitter, dan WeChat. Namun Bella tidak aktif meng-up date medsosnya. Dia mengunggah foto terakhirnya di IG, sekitar 2 minggu yang lalu.

Di Facebook, Bella terakhir meng-up load data diri pada April 2015. Pada 24 Oktober 2015, terlihat di linimasa Bella mendapat ucapan selamat ulang tahun dari teman-temannya. Terbaru, seorang teman Bella menyatakan berduka atas kematian wanita muda itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selamat jalan Bhella Nur Indah Oktaviani II semoga kau tenang di alam sana...," tulis temannya, Kamis (4/8/2016).

Di Twitter, Bella terakhir mencuit pada 14 Juni 2016. Bella menulis isi kuis sebuah acara yang diselenggarakan sebuah stasiun televisi swasta.
Bella (istimewa)

Dari semua medsos yang dimilikinya, tidak terlihat jejak percakapan atau pertemanan dengan pria bernama Fajar Firdaus Persada Putra yang bisa dilihat oleh publik.

Berdasarkan KTP, Bella lahir di Tangerang, 28 Oktober 1996 dan tercatat sebagai warga Pondok Aren, Tangsel. Polisi menyebut Bella berkenalan dengan Fajar lewat Facebook. Mereka sudah setahun berkenalan dan cukup intens dan untuk pertama kalinya ketemuan di Cipulir pada Selasa 2 Agustus. Malang bagi Bella, hidupnya berakhir di tangan Fajar. Fajar juga mengambil barang-barang Bella berupa HP, uang Rp 600 ribu dan modem.




(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads