Selain di Indonesia, Turki Minta 50 Negara Tutup Sekolah Terkait Gulen

Selain di Indonesia, Turki Minta 50 Negara Tutup Sekolah Terkait Gulen

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 11:53 WIB
Selain di Indonesia, Turki Minta 50 Negara Tutup Sekolah Terkait Gulen
Fethullah Gulen (REUTERS/Greg Savoy/Reuters TV)
Ankara - Otoritas Turki terus berupaya melakukan pembersihan pendukung ulama ternama Fethullah Gulen, yang diyakini sebagai dalang utama percobaan kudeta. Turki menyerukan kepada 50 negara untuk menutup sekolah-sekolah yang dicurigai terkait pendukung Gulen.

Seperti dilansir media Turki, Daily Sabah, Jumat (29/7/2016), otoritas Turki menyebut sekolah rawan menjadi sarana rekrutmen utama oleh Organisasi Teror Gulenis (FETO). Turki sendiri mengkategorikan pergerakan pendukung Gulen atau FETO sebagai organisasi teroris berbahaya.

Divisi urusan luar negeri pada Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AKP) berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Turki untuk mengirimkan surat kepada para pejabat senior dari 50 negara. Tidak disebut lebih lanjut 50 negara yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kedutaan Turki Minta Sekolah Terkait Gulen di RI Ditutup, Yayasan: Itu Berlebihan

Isi surat itu, menurut Daily Sabah, memberitahu soal aktivitas ilegal para pendukung Gulen. Surat itu juga berisi dorongan kepada 50 negara itu untuk menutup sekolah-sekolah yang dicurigai dikelola oleh jaringan pendukung Gulen.

Surat yang disertai lampiran foto-foto percobaan kudeta itu, disalurkan melalui Kedutaan Besar Turki di negara masing-masing. Disebutkan Daily Sabah, pesan utama surat itu menegaskan sekolah-sekolah terkait Gulen dimanfaatkan untuk mencuci otak anak-anak agar bisa menjadi anggota FETO.

Otoritas Turki menyebut, gerakan pendukung Gulen berawal dari kelompok religius yang kemudian berubah menjadi kelompok bermotif politik dan terakhir menjadi organisasi teroris. Kelompok ini, sebut Daily Sabah, bergantung pada sektor pendidikan untuk mengembangkan ideologi serta pendanaan mereka.

Baca juga: Turki Juga Minta Sekolah Terkait Gulen di Thailand dan Kamboja Ditutup

Kelompok ini juga disebut memiliki jaringan sekolah global di negara-negara Afrika, Asia Tengah dan juga Amerika Serikat. Gulen sendiri kini diketahui tinggal dalam pengasingan di Pennsylvania, AS, sejak tahun 1999 silam.

Otoritas Kamboja, baru-baru ini mengumumkan pihaknya bisa saja menutup sekolah-sekolah yang dicurigai dikelola oleh pendukung Gulen. Pernyataan ini setelah Turki mengajukan permohonan resmi kepada otoritas Kamboja. Sedangkan di Somalia, pemerintahnya memutuskan untuk menangguhkan satu sekolah yang dicurigai dikelola pendukung Gulen dan mengusir para staf sekolah yang diduga terkait Gulen.

Sementara di Indonesia, Kedutaan Besar Turki baru saja merilis pernyataan tertulis yang meminta pemerintah Indonesia menutup 9 sekolah yang diduga terkait Gulen. Dalam klarifikasinya, 9 sekolah itu menyebut pernyataan tertulis Kedubes Turki sebagai fitnah. Dalam pernyataannya, sekolah-sekolah itu menegaskan tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi kegiatan yang mengarah pada terorisme.

Baca juga: Klarifikasi 9 Sekolah di Indonesia yang Dituding Kedubes Turki Terkait Gulen

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads