Megawati Tak Datang ke Istana, PDIP: Kami Sedang Peringati Kudatuli

Megawati Tak Datang ke Istana, PDIP: Kami Sedang Peringati Kudatuli

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 27 Jul 2016 17:20 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak datang saat Presiden Joko Widodo melantik menteri-menteri baru di Istana Negara. Politisi PDIP Junimart Girsang menyebut, ketidakhadiran Megawati ada kaitannya dengan peringatan tragedi kerusuhan 27 Juli.

"Tadi kan peringatan 27 Juli. PDIP tadi memperingati, dan seluruh kader PDIP memperingati tragedi itu," ungkap Junimart di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Junirmart tidak menyebut 'bolos'-nya Megawati di acara penting itu karena tidak menyukai komposisi reshuffle jilid II yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, itu ada hubungannya dengan peristiwa 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan kudatuli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu (ada hubungannya). Tadi ada tabur bunga juga di Kantor DPP PDIP," kata Junimart.

Baca Juga: Megawati Tak Hadiri Pelantikan Menteri Baru Jokowi

PDIP memang hari ini memperingati tragedi Kudatuli di kantornya, Jl Diponegoro, Jakpus. Para petinggi partai berlambang banteng moncong putih tersebut hadir dalam acara peringatan. Junimart menyatakan Megawati juga datang dalam peringatan tragedi itu.

"Dari informasi, ibu (Megawati) tadi datang ke sana. Saya nggak ketemu karena saya ada rapat di Komisi III. Jadi saya cuma sebentar di sana," jelas dia.

Baca Juga: PDIP Sebut Penyelidikan Peristiwa 27 Juli 1996 Jalan di Tempat

Seperti diketahui, Megawati tampak absen pada acara Pelantikan Menteri-menteri baru oleh Presiden Jokowi. Ketum Partai NasDem Surya Paloh datang pada acara pelantikan. Megawati biasanya selalu hadir pada. acara-acara penting yang diselenggarakan di Istana Negara.

(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads