Jasad Farah yang jadi korban pembunuhan, dibuang dan ditemukan di kolong Tol JORR PIK KM 00, pada Selasa (12/7/2016) pukul 20.00 WIB.
Amirudin mengaku masih terbayang wajah Farah usai penemuan jasad tersebut. Dia mengaku dua kali bermimpi bertemu Farah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Amirudin biasa melakukan patroli pada malam hari di sekitar kolong Tol JORR itu. Mulanya ia mencium aroma tak sedap dan melihat hal yang aneh di samping pilar, kolong tol.
Sebelum mengangkat boks, Amirudin memfoto temuannya dan melaporkan ke komandannya.
"Saya lihat ada boks, nggak saya hiraukan. Saya balik lagi kecium bau, saya foto saya kirim ke komandan saya," jelas Amirudin.
Usai komandan dan petugas penjaga lain berdatangan, Amirudin langsung mengangkat boks plastik itu ke bahu jalan. Karena ngin tahu isi dalam boks yang beraroma menyengat itu, Amirudin menyobek plastik.
"Pas disobek sedikit keluar darah dari bawah. Kita nggak berani, langsung koordinasi dengan polisi," imbuhnya.
Saat ditemukan, jasad Farah menurutnya dalam keadaan meringkuk. Dalam boks itu, Farah mengenakan baju kaus merah muda, blazer hitam dan celana krem.
Amirudin mengaku selama setahun bekerja, penemuan mayat ini bukan pertama kalinya di bawah kolong Tol PIK . Dia pernah menemukan jasad lain, namun tunawisma.
"Sering ketemu mayat, kebanyakan gembel yang sudah sakit. Tapi yang ini masih keinget terus, apalagi wilayah ini sepi," tutup Amirudin. (fdn/fdn)