Antisipasi Teror, Ojek Online Dilarang Masuk Polda Metro

Antisipasi Teror, Ojek Online Dilarang Masuk Polda Metro

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 25 Jul 2016 16:15 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Polda Metro Jaya memperketat keamanan di lingkungan markas menyusul peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, beberapa waktu lalu. Pengunjung diperiksa dengan ketat, bahkan ojek online dilarang memasuki markas.

"Memang setelah ada kejadian di Mapolres Surakarta, kami lakukan peningkatan pengamanan. Semua ojek online hanya sampai depan saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Senin (25/7/2016).

Begitu juga bagi ojek online yang mengantarkan penumpang ke dalam Markas Polda Metro Jaya, dilarang masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau delivery atau pun antar penumpang, diturunkan sampi di depan situ saja," imbuhnya.

Awi meminta masyarakat untuk memaklumi hal ini dengan alasan keamanan. Belum diketahui sampai kapan peraturan tersebut akan diberlakukan.

Seorang warga bernama Ica mengaku kesulitan saat meminta ojek online datang ke Polda Metro Jaya. "Ojek onlinenya tidak boleh masuk sama polisi, jadi saya harus keluar antar barangnya," ujar Icha.

Pantauan detikcom, penjagaan di pintu masuk Polda Metro Jaya juga diperketat dengan penempatan personel dari Brimob dengan senjata api laras panjang. Setiap pengunjung yang berjalan kaki diperiksa barang bawaannya di depan pintu penjagaan. (mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads