"Dia bekerja di sebuah peternakan ayam petelor milik warga bernama Winarno yang berada di Dusun Menggung, Desa Gedong Jetis, Tulung, Klaten. Dia menjadi anak kandang, artinya bekerja di kandang dan sekaligus juga tidur di kandang. Dia bekerja di kandang itu selama enam bulan hingga melakukan aksi (bom bunuh diri) itu," ujar Kapolsek Tulung, AKP Parmo, Sabtu (23/7/2016).
Berkaitan dengan itu maka Sabtu pagi tadi Densus 88/AT Mabes Polri mengamankan dua pasang suami istri asal Tulung. Mereka adalah pasangan Agus Suharyanto - Bekti dan pasangan Winarno - Zubaidah. Agus adalah kakak kandung Nur Rohman, sedangkan Winarno adalah pemilik usaha ternak ayam tempat Nur Rohman bekerja selama buron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mungkin ya hanya diinterograsi saja sebagai kakak. Ya lumrah kalau keluarga ditanya-tanya. Selama ini Pak Agus baik-baik saja kok di kampung. Dia kan pendatang, istrinya yang asli orang sini. Tapi dia bermasyarakat dengan baik. Meski demikian kami tidak tahu keterlibatannya secara pasti dalam kasus adiknya," lanjut Parmo.
Parmo juga menegaskan bahwa selama ini di kawasan Tulung tidak ada kegiatan-kegiatan mencurigakan terkait aksi kekerasan atau terorisme. Jajaran Polsek selalu melakukan patroli dan berkoordinasi dengan semua pihak di Tulung. Tidak ada laporan atau temuan yang mencurigakan oleh jajarannya maupun laporan warga.
"Semua kami awasi dengan seksama. Di daerah kami memang banyak kandang-kandang ternak. Semua juga selalu kami pantau. Semua aman. Memang kami tidak pernah memeriksa para pekerja kandang, tapi selama ini juga tidak ada info atau laporan apapun dari warga. Dia (Nur Rohman) selama di sini ya statusnya karyawan kandang. Kita juga tidak tahu kalau dia DPO," lanjutnya. (mbr/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini