Menkum HAM Ultimatum Kalapas: Bersihkan Narkoba Dalam 6 Bulan!

Menkum HAM Ultimatum Kalapas: Bersihkan Narkoba Dalam 6 Bulan!

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Senin, 25 Jul 2016 13:19 WIB
Foto: Nathania Riris M Tambunan/detikcom
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta semua lembaga pemasyarakatan untuk zero tolerance kepada narkoba. Ia akan terus mengevaluasinya dengan berbagai cara.

"Zero tolerance terhadap narkoba di lapas itu nggak boleh hangat-hangat tai ayam, terus kami pantau. Kalau bisa langsung kami tewaskan. Peredaran narkoba harus dipantau, kalau ada yang terlibat digetok, jangan ada yang main-main," kata Yasonna di kantornya, Jl HR Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2016).

Yasonna mencontohkan soal lapas Bengkulu, yang ricuh setelah pihak kepolisian melakukan razia narkoba dan adanya keterlibatan orang dalam. "Kalau memang ada indikasi orang dalam terlibat langsung saya pecat karena dari dulu saya peringatkan. Sekarang ini urusan kami membersihkan narkoba. Jadi ini harus terus dan rutin dan jangan ada yang masih bandel," jelas Yasonna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasonna akan terus memantau para kepala kantor wilayah dan kalapas selama enam bulan untuk program zero narkoba dan handphone.

"Saya kasih enam bulan. Evaluasinya bisa lewat telepon, teleconference atau panggil langsung. Prestasi kakanwil dilihat dari Kadiv kalapasnya, kalau ada kesalahan tentu ada tanggung jawab berjenjang," ujar Yasonna.

"Kalau berhasil tentu ada rewardnya, kalau gagal ya I'm sorry," pungkasnya. (adf/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads