Sujud syukur tersebut dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Tamangapa, Makssar, Sabtu (23/7/2016), atau sehari setelah menerima Piala Adipura Kirana 2016 dari Wapres Jusuf Kalla di Kabupaten Siak, Riau.
Prosesi sujud syukur dan doa bersama ini dipandu Ustadz Agung Wirawan yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Makassar. Sujud syukur dilakukan di atas panggung yang telah disediakan oleh jajaran PNS Pemkot Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 13.30 WITA, Danny dan rombongannya berkonvoi sekitar 30 kilometer mengarak piala kebanggaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari bandara menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, melalui rute jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Urip Sumoharjo, jalan Hertasning dan Samata.
Keberhasilan kota Makassar mempertahankan piala Adipura ini, bersamaan dengan kabar duka yang sangat mengagetkan Danny dan jajaran pegawai Pemkot Makassar, yaitu saat meninggalnya Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Syahruddin AR yang diduga akibat penyakit Jantung pada Kamis kemarin (21/7).
Atas jasa-jasa almarhum Syahruddin dalam pencapaian piala Adipura ini, seusai membawa piala Adipura ke TPA Tamangapa, juga mengantarkan piala Adipura ke kediaman keluarga besar Syahruddin di kompleks Minasa Upa, Makassar.
"Saya sangat bangga kota Makassar berhasil mempertahankan piala Adipura ini, sebab penilaiannya makin sulit, ada 21 kota yang sebelumnya dapat digugurkan. Semua ini tidak lepas dari jasa almarhum Kadis Kebersihan Syahruddin AR dan semua jajaran SKPD, Camat, Lurah, petugas kebersihan dan masyarakat yang ikut menjaga kebersihan kota Makassar," ujar Danny dalam pidatonya di TPA Tamangapa.
![]() |