Menurut Kepala Puskesmas Ciracas, dr Winarto, Aminah dibawa ke puskesmas menggunakan angkot, kondisi Aminah sangat lemah. Dua dokter dan seorang bidan puskesmas saat itu langsung memberikan tindakan medis berupa oksigen dan infus kepada Aminah di dalam angkot.
"Di dalam angkot, pasien diperiksa 2 dokter dan seorang bidan. Dia diberikan oksigen dan infus RL. Kondisinya sangat lemah dengan tensi darah 140/90 mmHg, kami pun langsung merujuknya ke RSUD Pasar Rebo," ujar Winarto saat dihubungi detikcom, Kamis (21/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aminah tiba di Puskesmas Ciracas sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi. Dia dibawa dengan menggunakan angkot merah KWK 03 jurusan Cililitan-Kampung Rambutan oleh suami dan tetangganya. Setibanya di puskesmas, Aminah merintih kesakitan dengan kondisi badan mulai membiru dan wajah yang nampak pucat. Sementara kondisi sang ibu dan bayinya itu terus menurun saat dilakukan penanganan di dalam angkot.
Melihat kondisi yang tak memungkinkan, pihaknya langsung mengevakuasi dan melakukan penanganan lebih lanjut ke RSUD Pasar Rebo. "Kami langsung ambil tindakan untuk merujuk ke RSUD dengan mobil ambulans dirujuk oleh dua bidan, hingga ke dalam ruang bersalin RSUD Pasar Rebo dan ditangani oleh tim medis rumah sakit. Setelah itu kedua bidan kami kembali ke Puskesmas untuk melakukan vaksin ulang yang masih berlangsung," ujar Winarto.
Sayang nyawa Aminah beserta bayinya tak dapat diselamatkan saat berada di RSUD Pasar Rebo karena kondisinya yang makin memburuk.
![]() |
(dnu/dnu)