Pemprov DKI Sebut Ancaman Bom di Balai Kota Isu, Tapi Pengamanan Diperketat

Jakarta - Tadi pagi Tim Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya menyisir Balai Kota DKI Jakarta menyusul adanya ancaman bom. Setelah penyisiran dilakukan sekitar 3 jam, Pemprov DKI Jakarta yang diwakili Kabiro Umum Agustino Darmasan memberikan pernyataan.

"Saya klarifikasi atas berita-berita yang diterima secara lisan. Sampai detik ini biro umum tidak pernah menerima baik secara tertulis atau telepon tentang ancaman bom," kata Agustino di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/7/2016).

Dia justru bertanya-tanya dari mana asal kabar ancaman bom tersebut. Sementara itu sebelumnya Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut GKR menyatakan, pihaknya terima laporan adanya ancaman bom dari Pamdal Balai Kota.

Agustino kemudian juga menanyakan hal ini kepada Kapolsek Gambir. Tetapi menurut Agustino, Kapolsek justru dapat info dari media massa.

"Beliau sendiri pun tak mendapat ancaman seperti itu, beliau bilang ancaman dari media," imbuh Agustino.

Meski menyebut ancaman bom hanya isu, tetapi pengamanan Balai Kota akan ditingkatkan. Bentuk pengetatan itu adalah pemasangan metal detector, pemeriksaan tas orang-orang yang masuk ke lingkungan Balai Kota, sampai pembatasan mobil yang parkir di halaman depan.

"Ini akan dilakukan setiap hari, termasuk (pada saat wisata Balai Kota di hari Sabtu)," kata dia.

Pintu masuk Balai Kota di Jl Medan Merdeka Selatan pun hanya satu yang dibuka. Sementara itu dari arah Jl Kebon Sirih atau DPRD DKI, pemeriksaan terhadap yang akan memasuki lingkungan Balai Kota juga diperketat. (bag/aan)